Mohon tunggu...
Brevian Rival R. Angi
Brevian Rival R. Angi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 2 Cibal

Alumnus Program Studi Linguistik Universitas Gadjah Mada - Penerima Beasiswa LPDP

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Perspektif Semantik Kata Pulang Kampung dan Mudik

29 April 2020   23:53 Diperbarui: 30 April 2020   06:00 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mudik| Kompas.com/Galih Pradipta

Namun, kata "mudik" hanya memiliki nilai positif (+) yang berarti kata "mudik" seutuhnya berkaitan dengan hari raya keagamaan dan tidak berkaitan atau disebabkan oleh faktor lain seperti acara adat dsb. Perhatikan contoh percakapan berikut:

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi


Pada contoh (1), penggunaan kata mudik tepat atau berterima karena konteksnya adalah lebaran sedangkan pada contoh (2), penggunaan kata mudik tidak berterima karena konteksnya adalah pernikahan. Tanda bintang (*) untuk menjelaskan bahwa kalimat itu tidak berterima.

Untuk fitur menetap, kata "pulang kampung" memiliki nilai (+) dan (-) yang berarti bahwa kata (aktivitas) pulang kampung bisa untuk menetap (tidak balik ke tempat semula) dan tidak menetap (balik ke tempat semula). 

Namun, untuk kata (aktivitas) mudik memiliki nilai (-) yang berarti bahwa sang pemudik tidak menetap di kampung tetapi pasti akan balik ke tempat sebelumnya. 

Selanjutnya, jika kita melakukan substitusi, kata "mudik" tidak bisa menempati posisi kata "pulang kampung" tetapi kata "pulang kampung" bisa dipakai mengganti posisi kata "mudik".

Contoh berikutnya, percakapan seseorang yang merantau, melanjutkan studi di luar kota dan akhirnya diwisuda.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dari contoh di atas, penggunaan kata "mudik" tidak berterima dan terasa aneh. Kalimat itu menjadi berterima ketika disubstitusi menggunakan kata "pulang kampung". 

Dari contoh-contoh di atas terlihat bahwa kata ‘"pulang kampung" dan "mudik" itu berbeda secara fitur semantik sehingga dua kata tersebut tidaklah sama. 

Jika KBBI menjelaskan bahwa kedua kata tersebut sinonim, kita perlu tahu juga bahwa “tingkat kesinoniman” tidak selamanya 100 % atau utuh (total sameness) seperti penjelasan Yule (2014:113-114) dalam bukunya The Study of Language. 

Kata answer dan reply dalam bahasa Inggris adalah sinonim tetapi dalam kalimat tertentu dua kata itu tidak bisa ditukar. Perhatikan contoh berikut:

  1. What was his answer?
  2. What was his reply?
  3. Sandy had only one answer correct on the test
  4. Sandy had only one reply correct on the test *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun