Meskipun terkesan radikal, strategi partisipatif ini jelas dominan di Belanda. Gerakan lingkungan Belanda mampu mendapatkan pengakuan untuk dirinya sendiri sebagai mitra dihormati pemerintah dan lainnya. Misalnya, gerakan lingkungan segera diterima di kemudian 'Centrale Raad voor de Milieuhygiëne' (Environmental Protection Dewan Pertimbangan), 1974-1993 badan penasehat yang paling penting untuk pemerintah pada masalah kebijakan lingkungan (Leroy dan Van Tatenhoven, p. 173).Â
Gerakan lingkungan pada akhirnya juga menciptakan keahlian dalam berbagai bidang, seperti penasehat dan konsultan, baik di tingkat pemerintah pusat maupun tingkat provinsi dan lokal. Pengakuan dan keahlian ini menyebabkan pelembagaan dipercepat dan profesionalisasi dari gerakan lingkungan Belanda, di mana senjata utamanya bukan keradikalan lagi tetapi pengetahuan pragmatis dan verifikasi isu.
Sumber
Leroy, Pieter., Jan P.M. van Tatenhove. Â Environment and Participation: The shifting significance of a double concept.163-184.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H