Di balik sebuah desa kecil di Kedungsoko Kabupaten Tulungagung, berdiri sebuah UMKM yang menjadi bukti nyata kesuksesan ekonomi lokal. "Bakpia Eka P Tulungagung", yang telah menjadi salah satu ikon produk UMKM Kuliner Halal Khas Tulungagung yang kini telah berhasil meraup kesuksesan di pasar lokal maupun luar daerah. Dengan cita rasa otentik yang dipadukan dengan inovasi modern, dan kehalalan yang terjamin, produk ini sukses mencuri perhatian di tengah ketatnya persaingan industri kuliner.
Pemilik Usaha UMKM Kuliner Halal, Ibu Tri Susamsi sejak tahun 2012 ini berawal dari niat yang sederhana untuk membuat oleh-oleh khas. Namun, pujian dari orang-orang terdekat mendorongnya untuk menjadikan hobi tersebut sebagai bisnis. Dengan modal awal Rp5 juta, Ibu Tri mulai memproduksi bakpia secara mandiri di rumah.
“Dulu saya hanya membuat kacang hijau Jogja yang khas, tapi setelah riset dan mendengarkan masukan, saya menambahkan varian rasa seperti coklat, keju, dan ubi ungu,” kata Ibu Tri.
Semua produk dirancang sesuai dengan selera masyarakat lokal tanpa meninggalkan ciri khas bakpia Jogja. Selain itu, Ibu Tri juga memproduksi kue kering cipiran, kue kacang, dan wingko untuk memberikan pilihan lebih kepada pelanggan. Inovasi ini diterima dengan baik oleh konsumen, sehingga permintaan terus meningkat. Dari awal hanya memiliki satu karyawan, kini Bakpia Eka mempekerjakan empat orang untuk membantu proses produksi.
Untuk menjangkau lebih banyak konsumen, produk UMKM ini selain menjual langsung dari rumah, juga dijual melalui pusat oleh-oleh dan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Selain itu, Bakpia Eka ini dapat diterima baik di pasar lokal dan bahkan menjangkau luar kota seperti Malang, Surabaya, dan Jakarta. Hal ini didukung oleh kualitas bahan premium dan proses produksi yang higienis. Konsumen memuji cita rasa otentik dan inovasi varian rasa yang membuat mereka terus kembali membeli.
Tak hanya itu, Ibu Tri juga sering memberikan diskon untuk pemesanan dalam jumlah besar, seperti untuk acara hajatan atau oleh-oleh keluarga besar.
Salah satu keunggulan Bakpia Eka adalah komitmennya terhadap kehalalan dan kualitas produk. Proses produksi dilakukan dengan sangat higienis, dan semua bahan baku dipastikan aman serta halal. Kini, Bakpia Eka Tulungagung telah mengantongi izin P-IRT dan IUMK, yang menunjukkan bahwa produk ini memenuhi standar keamanan pangan.
Ibu Tri mengatakan, "Produk kami tanpa bahan pengawet atau pewarna buatan, sehingga benar-benar alami. Hal ini juga membuat konsumen lebih percaya pada produk kami."
Meski meraih kesuksesan, UMKM ini tetap menghadapi berbagai tantangan, seperti meningkatnya persaingan dari produsen bakpia lain dan keterbatasan bahan baku untuk varian rasa tertentu, seperti ubi ungu. Namun, Ibu Tri optimis dapat terus berkembang dengan inovasi produk dan pelayanan yang ramah serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Kisah sukses Bakpia Eka Tulungagung menjadi inspirasi bagi banyak pelaku UMKM lainnya. Dengan semangat inovasi, komitmen terhadap kualitas, dan strategi pemasaran yang efektif, UMKM ini telah membuktikan bahwa usaha kecil pun dapat memberikan dampak besar pada perekonomian lokal dan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H