Power bank merupakan nyawa kedua bagi para pemilik smartphone saat ini. Posisinya bisa dianggap sebagai barang wajib yang harus selalu ada ketika berada di mana saja, kapan saja.
Jika terlupa, jangan kecewa bakalan mati kutu karena ponsel kehabisan daya. Alhasil, jadi melamun tanpa gadget, sepi, dan menjalani hari terasa kurang seru.
Tanpa disadari, power bank juga berupa barang elektronik biasa, aksesoris pelengkap smartphone yang juga perlu diperhatikan cara merawatnya. Agar tidak panjang lebar, berikut tips selengkapnya!
Segera Isi Ulang Sebelum Mencapai 0%
Jangan sampai menunggu power bank kamu benar-benar kehabisan daya untuk melakukan isi ulang. Sisakan 10-25% daya agar kekuatan baterai dari power bank tetap stabil dan tahan lama. Bila kamu mempunyai power bank dengan indikator status 4 titik LED, segera isi ulang pada saat masih ada 1 titik LED menyala.
Jangan Terlalu Sering Isi Ulang
Saat ini terdapat 2 jenis baterai yang diterapkan dalam industri power bank di dunia, yaitu Li-Ion dan Li-Po. Jenis Li-Ion atau Lithium Ion mempunyai ketahanan siklus pengisian ulang hingga 500 kali sejak pertama digunakan. Sedangkan Li-Po atau Lithium-Polymer mempunyai siklus sebanyak bisa sampai 1000 kali pengecasan.
Namun, hal ini bisa menjadi acuan kamu untuk dapat berasumsi kapan performa power bank yang kamu miliki akan mengalami penurunan. Begitu pula dengan perkiraan kapan sebaiknya kamu membeli power bank kembali sebagai pengganti yang lama. Tidak ada yang abadi di dunia gadget.
Jangan Gunakan Smartphone yang Sedang Diisi Power Bank
Beraktivitas menggunakan smartphone memang sangat adiktif. Tapi, sebaiknya kamu kurangi atau bahkan tinggalkan ketika ponsel sedang lakukan isi ulang dari power bank.
Sebaiknya, letakkan atau simpan smartphone beserta power bank pada saat pengisian ulang dan bertekad untuk tidak main atau menggunakannya sampai baterai penuh atau cukup terisi.