Selasa(23/01/2024),Tim dari mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka mengunjungi Desa Sei Beras Sekata,yang terletak di kecamata Medan Sunggal,Kabupaten Deli serdang,Sumatera Utara. Tim dari mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka mewawancarai beberapa warga di desa tersebut untuk mencari informasi tentang tugas mereka yang berjudul  Sustainable Development Programs.Desa ini bermayoritas Dewasa dan Lansia.Para warga menyambut tim dari Mahasiswa dengan hangat.Kepala desa juga sangat berbaik hati memberikan waktu untuk para mahasiswa mewawancarai beberapa warga disekitar desa ini.
    Desa ini memiliki keindahan alam dalam pertanian.pertanian yang mereka lakukkan sangat banyak sekali.perdesaan ini juga menghubungkan dari pertanian tersebut kebeberapa rumah warga.anak-anak sekolah menyeberangi sawah-sawah tersebut untuk kembali kerumah mereka.
Menurut informasi yang didapatkan dari hasil wawancara para mahasiswa tersebut,para warga di desa ini memiliki mata pencaharian pertanian,namun warga didesa ini sangat kesulitan untuk mendapatkan bantuan pupuk untuk membantu pertanian mereka.pupuk-pupuk tersebut tidak masuk ke dalam desa mereka
Bantuan untuk para warga desa juga sangat terjangkau.Banyak warga desa mengeluh tidak mendapatkan bantuan dana dari pemerintahan.Bahkan untuk bantuan Lansia sangat minim sekali.Para warga desa berharap para pemerintahan dapat melihat dan perduli terhadap desa yang mereka tinggal.selain mereka bekerja bertani mereka juga bertenak hewan yaitu babi karena mayoritas di sana rata" Beragama Kristen tpi ada juga yang berternak ayam dan bebek mereka menjual telur dan daging hewan tersebut.
  Didesa tersebut minim sekali akses kendaraan umum disekitar desa mereka.para warga harus berjalan kaki untuk keluar dari desa mereka.jarak dari desa ke jalanan besar bisa sampai 20 menit.para lansia keberatan karena mereka tidak dapat berjalan karena faktor usia mereka yang tidak dapat berjalan lama lagi seperti para anak-anak muda.
  Rumah-rumah para warga didesa ini masih ada yang menggunakan kayu.tetapi ada juga yang sudah memakai batu bata. Walau seperti itu,desa tersebut tidak merasakan kebanjiran didaerah desa itu di karenakan desa memiliki dataran tinggi .desa itu juga memiliki aliran selokan yang baik dan bersih.Di desa mereka memiliki warga desa yang salah satu pekerjaan sebagai pengutip sampah. Ia akan datang ke setiap rumah dan membawa sampah itu dengan dibayar setiap bulannya.
Ada juga salah satu rumah didesa tersebut mengelola bahan bekas seperti aqua botol,plastik,dll.ia kelola lalu ia jual ke tempat pembuangan yang menerima barang bekas(seperti Butut).Meskipun desa tersebut masih jauh dari kata cukup ,Tetapi  penduduk  disana masih berjuang sekuat tenaga dan melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
 Ketika kami mewawancarai masyarakat di sana Ada beberapa warga yang menangis Ketika tim kami mewawancarai , perihal mereka yang sudah lama tidk mendapatkan bantuan , padahal mereka sanggat mengharapkan bantuan dari pemerintah menganai bantuan tentang kebutuhan pokok , bantuan mengenai Pendidikan dan bantuan pupuk agar pertanian mereka berjalan dengan baik , memang sanggat di sayangkan karena pupuk kurang memadai desa tersebut  menjadi tidak bisa memperlihatkan keindahan desa tersebut dengan sempurna.
Tim kami juga mewawancarai tentang perilaku anak remaja di desa sei beras dan setelah kami mencati tahu, anak anak remaja di desa tersebut memiliki perilaku yang sanggat baik, mereka sering beribadah secara rutin, dan anak muda di desa tersebut sering melakukan kegiatan keagamaan yang organisasi mereka adakan dan melibatkan seluruh warga di desa sei beras tetapi dengannya ada organisasi yang hanya di gereja mereka hanya berteman dengan orang yang ada di dalam organisasi tersebut selebihnya orang yang di luar organisasi mereka jarang sekali ada yang mau berteman dengan mereka. Dan di desa ini juga memiliki sekolah dasar(SD) di sana dan mereka sangat ceria dan Ramah sama kita semua.tetapi seiring berjalannya tahun sekolah dasar di sana semakin lama semakin sedikit yg bersekolah di sana yang di karenakan kurangnya fasilitas di sana.
  Tetapi Adapun beberapa informasi yang mengatakan bahwa di desa tersebut ada beberapa anak remaja yang memiliki sifat buruk dan akirnya melakukan Tindakan seperti mencuri dan merusak berbagai fasilitas di desa sei beras tersebut,dan Adapun anak remaja yang tidak melanjutkan Pendidikannya, bahkan ada juga remaja yang mau mengunakan narkoba dan bermain judi online di karenakan orang tua anak tersebut sangatlah tidak bertangung jawab.dan kebanyakan anak" Remaja di desa tersebut hampir kebanyakan merantau untuk mencari pekerjaan di karena minimnya lapangan pekerjaan.
Desa tersebut memanglah sangat indah tetapi mereka juga memiliki kekurangan seperti akses jalan yang kurang baik, di akibatkan adanya jalan yang memiliki lubang lubamg yang sanggatlah membuat jalan tersebut menjadi sulit untuk di lalui oleh pengendara sepeda motor,meskipun jalan di desa tersebut sanggatlah buruk penduduk di desa tersebut tidak ada yang mempermasalahkan tentang rusaknya jalan di desa sei beras.
Jika ingin berkunjung ke desa ini alangkah baiknya memilih waktu yang tepat seperti saat petang tiba, karena para petani di desa ini pergi kesawah di saat jam 07.00 wib dan mereka akan Kembali pulang kerumahnya di saat jam 17.00 wib , para petani di desa ini jarang Kembali ke rumah di saat siang hari karena mereka lebih memilih untuk membawa bekal makan siang untuk di bawa ke sawah dan di makan bersama petani lain di dangau yang ada di Tengah sawah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H