Mohon tunggu...
breketex
breketex Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Penulis yang suka dengan nonton naik nonton film bioskop, anime, drama, serial barat, bahkan kadang nonton sinetron atau sitkom Indo atau India.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"The Reflection", Ketika Marvel Membuat Serial Animasi Jepang

9 Oktober 2017   11:54 Diperbarui: 10 Oktober 2017   07:57 2793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : screen shoot episode 1. foto : CrunchyRoll

Bagaimana ketika Marvel kolaborasi dengan studio anime bikin serial di Jepang? Iya Marvel yang bikin Avenger dan Spiderman itu. Jadi Stan Lee yang bikin Marvel itu berkolaborasi dengan Studio Deen Jepang untuk membuat anime karangan Stan Lee sendiri. Ceritanya sendiri sudah pasti tentang super hero lagi seperti cerita Marvelnya yang membedakan adalah kemasannya yang dibuat di Jepang dan sasarannya untuk para pecinta Anime. 

Untuk ceritanya sendiri, The Reflection menceritakan tentang pada suatu saat bumi ini terkena serangan radiasi dari luar angkasa seperti cahaya (refleksi) yang menyerang orang-orang yang tidak berlindung dari cahaya tersebut. Orang yang terkena cahaya itu, ada yang meninggal dunia tapi ada yang selamat namun dia memiliki kekuatan khusus yang membuat tubuh dia teradiasi atau termutasi. 

Seperti pada cerita Marvel lainnya, orang yang mendapatkan kekuatan tersebut ada yang baik dan ada yang jahat selain itu, adanya polisi yang mengejar semua para "Reflected" karena bisa membahayakan negara karena kekuatan anehnya. 

foto : screen shoot episode 1. foto : CrunchyRoll
foto : screen shoot episode 1. foto : CrunchyRoll
Dalam cerita ini mengisahkan Eleanor yang penasaran dengan para orang yang mempunyai kekuatan dari "Reflection" ini. Dia sendiri mempunyai kekuatan juga yaitu bisa teleportasi dalam jarak yang dekat lalu dia penasaran dengan X-On yaitu salah satu yang berpakaian super hero dengan kekuatan khususnya yaitu bisa mengopi kekuatan orang lain dengan sentuhan dan dia melakukan scanning. 

Di sisi lain, ada Ian Izzet yang merupakan musisi di Amerika yang sudah jarang menyanyi dia juga terkena cahaya tersebut dan mempunyai kekuatan super dan dia bersama teman-temannya yang lain membuat dirinya menjadi super hero dengan baju robot canggihnya seperti Iron Man. Kekuatan dia sendiri dia bisa mengeluarkan laser dari seluruh tubuhnya sehingga kostum robot ini untuk mengatur penggunaan laser tersebut. 

Dalam perjalanan ini X-On awalnya minta Eleanor untuk mencari tahu tentang Wraith yaitu antagonis atau "villain" dalam cerita ini. Wraith sendiri terindikasi menculik para "Reflected" untuk suatu kepentingannya sendiri dan Eleanor dan X-On menghentikan kejadian tersebut. Selain itu, Wraith juga membuat keributan di kota sehingga Ian dengan julukannya I-Guy dia menghentikan pasukan Wraith untuk membuat kerusuhan tersebut.  Namun yang merepotkan juga ialah polisi dan masyarakat yang tidak terima dengan keberadaan "Reflected" dan memburu mereka.

Secara cerita ini, mungkin cerita ini lebih mirip seperti Marvel's Inhumans ketika cerita tentang kabut Terrigen yang disebar di bumi atau cerita tentang Agent of Shield saat mengenai Inhumans. Cerita ini samanya karena mengenai kabut dengan cahaya yang membuat orang yang tidak memiliki darah Kree akan meninggal dunia dan yang punya akan mempunyai kekuatan khusus. Sama seperti cerita Marvel pada umumnya terutama Xmen dimana ada yang jahat dan baik, disertai dengan masyarakat dan polisi yang tidak suka dengan para orang yang mempunyai kekuatan khusus karena dianggap berbahaya.  

Secara cerita umum banget dari cerita Marvel lainnya, bahkan pada awal cerita langsung membosankan dan tidak ada hal bagusnya. Banyak dari netizen juga merasakan kecewa dengan anime ini pada awalnya karena cerita yang membosankan padahal sudah punya harapan tinggi karena karangan dari Stan Lee. Di pertengahan musim pada episode pertengahan, sudah mulai seru dengan action yang ada dan klimaks juga sudah seru sehingga netizen juga positif kembali mengenai anime ini. 

foto : screen shoot episode 1. foto : CrunchyRoll
foto : screen shoot episode 1. foto : CrunchyRoll
Seperti pada film Marvel lainnya, kali ini Stan Lee tak cuma jadi cameo namun menjadi pengisi suara untuk memberitahukan apa episode selanjutnya. Selain itu, adanya pemeran antagonis salah satu pasukannya Wraith yang mirip Stan Lee yaitu kakek tua dengan rambut putihnya yang disisir ke belakang. 

Selain itu, desainnya sendiri unik berbeda dari Anime pada umumnya, banyak dari netizen sangat tidak menyukai desainnya karena mereka para pecinta anime sudah terbiasa dengan model anime dengan pewarnaan yang cerah. Ada juga netizen yang suka karena estetika nya yang menurut dia pas dengan cerita-cerita marvel yang ada. Selain itu OP dan ED nya pun pas banget untuk cerita Marvel. Studio Deen sendiri sudah pernah beberapa kali kerja sama dengan Marvel untuk membuat anime dari cerita Marvel lainnya seperti Avenger, Spiderman, dan Inhumans.

Menurut penilaian saya, anime ini bisa diberi nilai 6 dari 1-10, karena memang harapannya terlalu tinggi tapi ternyata ceritanya umum dan sudah bisa ditebak, desainnya sendiri bagus tapi menjadi tidak real, ada beberapa hal plot yang mungkin tidak jelas dan kurang menarik bahkan pada klimaks dan endingnya juga kurang menarik walaupun ada hal tertentu yang bagusnya juga seperti kemampuan X-On melawan Wraith dan bagaimana Ian dan para hero lainnya melawan pasukan Wraith. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun