Mohon tunggu...
Breedie
Breedie Mohon Tunggu... -

Easy but Spicy | breedie.com ~ kadang nyeleneh, kadang garing, kadang tidak menulis

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Alasan VLC Memakai "Traffic Cone" sebagai Logo

25 Desember 2018   23:43 Diperbarui: 25 Desember 2018   23:51 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Breedie.com

Tapi ada jawaban lain yang lebih masuk akal yang di posting oleh user lain di forum VLC, berikut petikannya: This shape can be used as a megaphone (speaking-trumpet) to broadcast (acoustic) signal, this is the purpose of the videolan project.

Menggunakan traffic cone sebagai pengganti megaphone toa saat berkoar-koar melakukan unjuk rasa? Rasanya masih aneh juga. Memang pernah sebuah iklan memperlihatkan seorang pria berkoar-koar menggunakan kerucut itu saat berdemo. Saya lupa iklannya, kalau ada yang ingat, kasih tau ya.

Namun, kalau menurut analisis saya sih begini: developer yang tergila-gila traffic cone itu, pada satu insiden kecil saat mengendarai mobil dalam keadaan setengah mabuk menabrak kerucut pembatas parkir hingga benda itu terbalik membentuk tombol play musik player.

Adegan selanjutnya yang paling menginspirasi adalah menjelang detik-detik terbaliknya kerucut itu, sound system mobil sang delevoper memainkan sebuah lagu begitu kerucut membentuk lambang play. Lalu les putih double itu sebagai bentuk dari pause.

Media Player Favorit

Karena suka musik, saya menaruh sedikit perhatian pada kualitas suara yang dihasilkan di Mac. Sebuah media player juga menentukan pilihan walau sebenarnya sudah ada iTunes, player bawaan macOS.

iTunes sudah sangat powerfull untuk memutar musik, mendengar radio bahkan mengunduh lagu. Kalau memiliki iPhone dan iPod, iTunes adalah pintu masuk untuk mentransfer koleksi musik dari komputer.

Salah satu fitur yang lebih menarik dari VLC yang tidak ada di iTunes, yaitu fitur Audio Effect. Memang sih di iTunes ada fitur Equalizer untuk sound booster-nya. Tapi, fitur Audio Effect milik VLC lebih mantap dan suara yang dihasilkan lebih menggelegar. Mendengar musik dan menonton film lebih puas.

Kalau belum pernah mencoba mengaktifkan fitur Audio Effect, wajar jika mengatakan VLC sama saja dengan media player lainnya. Membaca tulisan ini saja tidak membuktikan apa-apa kalau tidak mencoba langsung fitur tersebut.  Untuk hasil suara yang maksimal, Mac harus ada output sound ke sebuah speaker atau headphone atau earphone yang lumayan bagus. Kalau mengandalkan speaker bawaan Macbook sih tidak ada bedanya.

Saya pernah mencoba mencoba install VLC for Windows. Namun, suaranya masih kalah sama player bawaan Microsoft, Window Media Player. Perbedaan suara di macOS dengan Windows karena programmer dan tim developer yang berbeda. Itulah alasan kenapa VLC for Mac is my media player favorite.[] twitter: @breediedotcom, facebook breediedotcom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun