Berlibur bersama keluarga tentu menjadi idaman bagi setiap orang. Terlebih lagi menghabiskan waktu di hari spesial seperti hari ulang tahun. Momen inilah yang membawa saya berangkat dari Yogyakarta menuju Makassar untuk melepas kangen bersama keluarga. Setibanya di Makassar, saya menentukan kemana kami akan berpergian.
Saya memutuskan untuk menghabiskan hari spesial dengan menikmati pesona pantai. Terbesitlah sebuah destinasi yang berada di Kabupaten Bulukumba yaitu Pantai Tanjung Bira. Saya telah lama berencana untuk berlibur di Bulukumba. Mungkin, perlu momen spesial untuk bisa merealisasikannya.
Destinasi Terkini Sulawesi Selatan
Bulukumba adalah kabupaten yang terletak di ujung selatan provinsi Sulawesi Selatan. Selain terkenal dengan industri perahu phinisi, Bulukumba juga dikenal dengan pesona alam yang eksotis.
Bulukumba seringkali menjadi bahasan untuk topik destinasi. Menurut saya, Bulukumba menjadi tujuan destinasi setelah Tana Toraja yang diburu oleh para wisatawan. Bulukumba terkenal dengan wisata bahari dan pulau. Jika dilihat dari media sosial, keindahan laut dan pantai di Bulukumba dapat menyaingi Pulau Dewata.
Melampaui Batas 5 Kabupaten
Dengan jarak tempuh sekitar 153 Km dari Kota Makassar, berangkatlah saya dan keluarga pada 10 Juni 2019, pukul 05.00 WITA. Kami memprediksi lama perjalanan sekitar 6-7 jam.
Perjalanan yang cukup lama ini menembus lima kabupaten yaitu Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto dan Bulukumba untuk bisa tiba di destinasi Bira. Tidak banyak yang dapat dilakukan selama perjalanan selain tidur dan ngemil.
Setelah tiba di Bulukumba, masih harus menuju ke destinasi Bira melewati Jalan Poros Bira Bulukumba sekitar 57 menit.
Banyak Pilihan Resort
Saya tiba di Bulukumba sekitar pukul 12.00 WITA. Meskipun matahari siang itu terasa terik, namun hembusan angin pantai membawa kesejukan yang membuat saya tidak ingin meninggalkan siang itu. Saya menginap di Same Resort dengan kisaran harga Rp350.000 -- 400.000/malam.Â
Bagian belakang resort ini menawarkan view yang langsung mengarah ke luasnya laut lepas Pantai Tanjung Bira. Buat kamu yang ingin berlibur ke Bira khususnya ingin menikmati suasana Pantai Tanjung Bira, jangan khawatir dengan penginapan.
Di sekitar pantai banyak resort yang ditawarkan. Mulai dari harga termurah hingga termahal. Resort yang biasa sampai aesthetic juga tersedia. Fasilitas yang ditawarkan pun beragam, kamu dapat pilih sesuai selera.
Keindahan Pantai Tanjung Bira
Sore itu saya memanjakan diri dengan menikmati pesona Pantai Tanjung Bira. Dari kejauhan, mata saya sudah dimanjakan dengan indahnya gradasi warna air laut, mulai dari warna hijau tosca, biru muda hingga biru tua.
Hanya dengan melewati tangga belakang dari Same Resort, kaki saya langsung bisa menyentuh halusnya pasir putih pantai itu.
Daya tarik lainnya yang dapat kamu nikmati adalah aktivitas seperti banana boot, snorkling hingga menaiki perahu menuju Pulau Selayar. Bila tidak ingin berenang di pantai, kamu dapat menggunakan fasilitas kolam renang yang disediakan Same Resort.
Menikmati senja dengan suara deburan ombak tentu momen yang tidak boleh kamu lewati saat berkunjung ke tempat ini.
Hal lain yang dapat kamu lakukan adalah mengunjungi sebuah dermaga. Terlihat seperti dermaga yang sederhana, kamu berada di atas kayu yang berdiri kokoh di pinggir pantai. Kamu cukup berjalan sekitar 10 menit dari Same Resort.
Tempat ini seringkali menjadi tempat untuk mengabadikan momen bersama keluarga. Buat kamu yang suka selfie, tempat ini menjadi rekomendasi yang tepat
45 Menit Menuju Tebing Apparalang
Destinasi lain yang dapat kamu kunjungi di Bira yaitu Tebing Apparalang. Memakan waktu sekitar 45 menit dari kawasan Pantai Tanjung Bira menuju jalan poros utama Tebing Apparalang.
Setelah itu, kamu akan memasuki hutan sekitar 30 menit untuk sampai ke titik destinasi ini. Akses yang dilalui kurang baik dan cukup menakutkan. Saat itu, saya mengira telah salah jalan dan memasuki hutan belantara yang entah dimana keberadaannya.
Belum lagi, kamu akan jarang menemui orang atau kendaraan lainnya. Alangkah baiknya, pergi ke destinasi ini tidak terlalu sore.
Seakan menemukan harta karun, hanya itu yang bisa saya ungkapkan saat itu. Keindahan dan keelokan tebing ini sangat mempesona. Gradasi warna dari laut yang terbentang luas kembali menjadi daya tarik. Begitu banyak spot foto yang ditawarkan. Kamu juga dapat turun untuk lebih dekat dengan laut dengan tangga kayu yang disediakan.
Akhir Cerita
"Suatu saat saya pasti balik kesini dan explore banyak lagi."
Ini yang saya ucapkan sesaat menaiki mobil bersiap kembali ke Kota Daeng.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI