Mohon tunggu...
Alexander Timbul Sibarani
Alexander Timbul Sibarani Mohon Tunggu... Guru - Guru Pengabdi

Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian berkembangnya teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Problem Kenakalan Remaja pada Tingkat Sekolah

22 Januari 2019   12:12 Diperbarui: 22 Januari 2019   12:15 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alhasil hak asuh anak di serahkab pada kakek dan nenek. Perkembangan anak menjadi tidak stabil, bisa jadi karena dalam pengasuhan di kakek dan nenek biasanya pasti selalu memanjakan cucunya. Karena kasihan melihat sang cucu, kakek dan nenek selalu melengkapi dan melebihkan kebutuhan sang cucu. Kalau melihat kondisi ini berarti si cucu terlalu dimanjakan.

B.Faktor lingkungan.
Pada faktor ini juga bisa membawa dampak bagi kenakalan remaja. Lingkungan yang pergaulan amburadul mengakibatkan anak pada masa remaja akan terjerumus ke dalamnya. Apabila si anak berteman dengan orang baik, maka outputnya si anak akan berkelakuan baik juga dan apabila si anak berteman dengan orang tidak baik, maka outputmya akan menghasilkan berkelakuan tidak baik.

Contoh sederhana adalah ketika anak di dalam lingkungan sosial bergaul dengan orang peminum yang mengakibatkan mabuk maka lambat laun anak juga akan terjerumus ke arah sana.

C.Faktor Teknologi.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat juga sangat mempengaruhi terhadap pembentukan kenakalan remaja, terutama pada masa-masa SMA. Kebebasan mendapatkan informasi melalui internet. Informasi yang di dapatkan bisa berupa informasi positif dan bisa juga informasi negatif. Kita bersyukur kalau anak bisa memanfaatkan perangkat Gagdet untuk hal positif. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah kehadiran TIK memberikan dampak positif.

Sebaliknya pemanfaatan TIK dalam pencarian informasi negatif akan mempengaruhi anak untuk ikut berbuat ke arah negatif.
Saat ini banyak kasus yang bisa kita lihat pemanfaatan yang salah terhadap TIK. Remaja melakukan siaran langsung melalui banyak aplikasi. Bahkan melakukan siaran langsung untuk hal yang tidak layak dipertontonkan di khalayak ramai.


Kasus-kasus lain bisa memberikan dampak negatif dalam penggunaan TIK pada masa remaja:
1.Kasus traficking.
Kasus penjualan anak bisa terjadi dengan memanfaatkan teknologi TIK. Pada kasus trafcking penjualan anak dilakukan untuk tujuan tertentu seperti menjual anak untuk diambil organ tubuhnya, penjualan anak untuk dipekerjakan hal yang belum diusia bekerja.
2.Kasus prostitusi online
Kasus ini bukan hanya dikalangan artis dan juga sudah merambah di usia remaja sekolah. Bukan menjadi rahasia umum lagi ada istilah ayam sekolah untuk sebutan pelaku-pelaku prostitisi pada tingkat ini. Ada beberapa sebab sehingga si anak remaja melakukan tindakan prostitusi ini. Masalah utama selalu saja di sebabkan oleh Faktor ekonomi, Faktor Happy Fun dan masa lalu yang sudah ternoda.
Pada faktor ekonomi, mungkin himpitan terhadap pemenuhan kebutuhan pokok menyebabkan si anak remaja menjadi terjerumus. Melihat teman-temannya yang berkecukupan mengakibatkan rasa iri pada si anak remaja. Hal yg termudah yakni rela menjual tubuhnya untuk mendapatkan uang dengan instan.
Pada Faktor Happy Fun, si anak remaja bukan dilandasi oleh masalah ekonomi. Tapi hanya untuk menyalurkan libidonya dan hasil akhirnya adalah mendapatkan uang. Tapi bukan berarti uang segala-galanya buat dia. Yang penting si anak remaja tadi memiliki penyaluran secara happy.
Pada masa lalu yang sudah ternoda bahwa ketika si anak remaja telah melewati pacaran kelewat batas sehingga melakukan hal-hal yang sebenarnya belum boleh dilakukan pada masa usia dia. Bisa jadi terjadi dengan pacarnya dan juga bisa jadi akibat perkosaan yang pernah dialaminya. Karena mengganggap dia sudah tidak suci lagi maka si anak remaja rela menjual tubuhnya.

Melihat dari faktor-faktor di atas, perubahan kelakuan remaja SMA saat ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak kejadian-kejadian viral yang telah di pertontonkan oleh si anak remaja.

3.Kasus Pornoaksi dan Pornografi.
Kasus ini yang paling banyak dipertontonkan remaja saat ini. Memvideo kan kegiatan yang seharusnya tidak layak dipertontonkan. Dengan menggunakan aplikasi seperti tiktok, viva video ataupun lain sebagainya. Ada yang membuat dalam bentuk film dan banyak juga melakukan tarian-tarian erotis yang mempertontonkan lekuk dan bentuk tubuh.

Belajar dari banyak kasus yang terjadi diharapkan peran orang tua dalam menjaga anak supaya jangan terjerumus diperlukan. Pengontrolan HP atau gadget yang dipergunakan anak perlu di cek setiap saat, apakah si anak sudah terkontaminasi terhadap dampak negatif penggunaan gadget. Perlu membentengi diri si anak dengan mengajak anak berkomunikasi, dan juga dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang di anutnya.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun