Bahan aktif yang biasanya digunakan untuk produk anti nyamuk adalah DEET atau diethyltoluamide, picaridin, IR3535, serta minyak lemon eukaliptus. Bahan aktif tersebut terbukti efektif untuk menangkal gigitan nyamuk.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), produk anti nyamuk yang bebas DEET sekalipun tidak aman jika digunakan oleh bayi baru lahir sampai usia dua bulan.Â
Hal yang sama juga dikatakan oleh Centers for Disease Control (CDC) bahwa obat nyamuk dengan kandungan DEET, picaridin, dan IR3535 hanya direkomendasikan untuk bayi yang sudah berusia minimal 2 bulan.Â
Untuk itu, sebaiknya hindari pemakaian obat nyamuk semprot jika usia si kecil masih di bawah 2 bulan.
- Pastikan tidak ada orang di dalam ruangan
Meskipun obat nyamuk semprot bisa dikatakan aman untuk si kecil, namun sebaiknya hindari paparan langsung pada kulit atau tubuh anak.Â
Oleh karena itu, pastikan untuk menyemprotkan obat nyamuk saat tidak ada si kecil maupun orang lain di dalam ruangan tersebut.Â
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan maupun iritasi kulit.
- Semprot obat nyamuk 2 kali sehari
Salah satu jenis nyamuk yang banyak bersarang di dalam rumah adalah Aedes aegypti.Â
Nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) ini memiliki jam aktif sekitar pukul 08.00 -- 12.00 serta 14.00 -- 17.00.Â
Nah, itulah waktu yang tepat untuk menggunakan obat nyamuk semprot.
Aplikasikan obat nyamuk 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari di saat nyamuk Aedes aegypti sedang aktif atau berkeliaran di sekitar ruangan. Dengan begitu, maka penggunaan obat nyamuk akan lebih efektif.
- Matikan AC saat menggunakan obat nyamuk