Mohon tunggu...
Brand Stories
Brand Stories Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Brand Stories digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar referensi, tips, serta kolaborasi dengan mitra. Email : Brand.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mencuci Pakaian agar Tetap Wangi dan Tidak Apek

14 Juni 2022   10:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   10:06 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kispray – Sangat menjengkelkan ya jika Anda telah selesai mencuci pakaian tetapi malah tercium bau apek setelahnya. Ada beberapa faktor penyebab apeknya pakaian seperti jenis baju, jenis deterjen dan pola cuaca yang terlalu lembab. Ketiganya menjadi PR utama bagi ibu rumah tangga.

Inilah Tips Mencuci Pakaian Agar Anti Apek 

Pilih Deterjen Sachet untuk Uji Coba  

Ada banyak merek deterjen yang menjanjikan hasil cucian anti apek. Anda tentu masih bingung, untuk melihatnya bisa dengan mencoba 1 buah sachet deterjen, ketika hasilnya apek jangan Anda gunakan lagi dikemudian hari.

Kendati demikian, tak semua deterjen murah memiliki kualitas buruk dalam penyebab bau apek baju.

Jangan Mencuci Saat Hujan Tiba 

Sebisa mungkin saat pagi hari hujan Anda tunggu hingga mereda dahulu agar kelembaban tidak naik. Saat hujan tentunya lingkungan sekitar menjadi bersuhu lebih rendah mengakibatkan pori-pori baju menjadi lama untuk kering.

Sebaiknya tunggu setelah hujan reda, tetapi jika hujan tak kunjung reda, Anda bisa memeras baju, mengeringkan di mesin pengering dan diletakkan di hanger untuk diangin-anginkan.

Bersihkan Mesin Cuci 

Mesin cuci yang seringkali dipakai juga tak terhindar dari kotoran menempel. Kotoran tersebut berasal dari gumpalan buih yang mengangkat debu, serbuk membandel dari serat baju. 

Memang terbilas oleh air tetapi sisa kotoran yang terdapat di sela-sela mesin menjadi faktor munculnya bau apek. Untuk membersihkannya, cukup memakai lap basah, dan lap kering.

Usahakan sempurna ya dalam membersihkan semua sisi mesin cuci. Setelah selesai, Anda buka pintu mesin cucinya agar hawa pengap yang ada dalam mesin untuk keluar. Akan lebih bagus lagi jika mesin cuci diletakkan di area terbuka agar jamur tidak betah di komponen mesin.

Jangan Merendam Terlalu Lama 

Inilah kebiasaan buruk beberapa orang saat kesibukan melanda, merendam terlalu lama membuat baju cepat rusak dan bau. Jika ingin merendam baju agak lama untuk menuntaskan kotoran jangan mencampur dengan deterjen tapi cukup pakai air saja.

Namun, jika ingin merendam baju dengan deterjen cukup 30 menit kucek dan bilas. Untuk hasil sempurna bisa Anda tambahkan pewangi pakaian selama 15 menit usai dibilas. Dijamin bau apek akan hilang berganti aroma wangi.

Jemur Langsung saat Panas 

Trik selanjutnya, Anda jemur di bawah terik matahari agar penguapan terjadi lebih cepat. Penguapan yang cepat tidak akan menyisakan titik air terlalu lama di serat kain sehingga membuat aroma apek.

Jamuran dengan tekstur kain tebal seperti jaket umumnya akan mudah apek jika tidak sekaligus kering. Untuk menghindari bau apek jaket, Anda bisa merendam dengan pewangi dan digantung di area luar.

Pisahkan Antara Bahan Mudah Bau dan Tidak

Hal ini bisa menular karena jenis baju yang mudah apek akan cepat sekali membuat apek baju lainnya. Ketika baju apek Anda dipisahkan maka mulailah dengan mencuci ulang baju apek tersebut menggunakan deterjen lain kemudian rendam dengan pewangi baju terbaik.

Pastikan Anda menjemur baju kering sempurna ya agar sisa air yang masih mengendap tidak lembab dan menimbulkan bau apek. Selain itu, saat mencuci gunakan deterjen yang mengandung softener agar pakaian tidak mudah kusut dan lembut.

Nah, supaya pakaian wangi sepanjang hari gunakan Kispray saat menyetrika. Kandungan alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride di dalamnya sangat efektif membunuh kuman penyebab bau apek dan mencegah tumbuhnya jamur pada pakaian. Kispray juga bisa Anda gunakan untuk pengganti parfum, lho.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun