Soffell -- Nyamuk pembawa virus DBD ini merupakan salah satu musuh bebuyutan dari masyarakat yang tinggal di iklim tropis. Pasalnya virus yang dibawa nyamuk DBD ini menyerang tubuh manusia sehingga bisa menimbulkan berbagai gejala seperti demam tinggi, muntah, diare, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Namun, gejala tersebut memang tidak langsung muncul. Biasanya si penderita akan mengalami gejala ringan pada siklus awal demam berdarah. Seiring berjalannya waktu, gejala yang dirasakan akan semakin parah sehingga harus mendapatkan penanganan lebih lanjut di Rumah Sakit.
Siklus demam berdarah ini dikenal dengan siklus pelana kuda. Bahkan, ada kondisi dimana penderita terlihat membaik tapi sebenarnya sedang memasuki fase kritis.
Hingga saat ini masih belum ditemukan apa obat untuk mengatasi Demam Berdarah. Siapapun bisa terserang demam berdarah, mulai dari balita hingga lansia. Maka dari itu, upaya yang bisa kita lakukan adalah melakukan tindakan pencegahan agar nyamuk Aedes Aegypti tidak menggigit kulit kita.
Cara Melindungi Kulit dari Gigitan Nyamuk DBD
Dikutip dari dinkes.bulelengkab.go.id, bahwa per Januari 2022 belum ada obat yang secara resmi mampu menyembuhkan orang yang terjangkit penyakit demam berdarah. Pengobatan yang diberikan untuk menunjang sistem tubuh melawan virus dengue yang masuk ke dalam tubuh.
Sangat lah penting untuk melakukan pencegahan penyebaran demam berdarah seperti 3M (Menutup, Mengubur dan Menguras). Namun, jika melakukan usaha 3M dirasa masih kurang maka kita bisa melakukan tindakan sederhana untuk mencegah gigitan nyamuk pada kulit kita, diantaranya :
Memasang Kelambu
Sekarang ini sudah banyak beredar kelambu atau kawat pelindung nyamuk  di pasaran dan juga di marketplace. Ada yang modelnya dipasang di depan pintu dan ada juga yang dipasang menutupi seluruh bagian kasur. Dengan memasang kelambu maka nyamuk akan kesulitan masuk dan kulit kita aman terhindar dari gigitan nyamuk.
Menggunakan Soffell Lotion Anti Nyamuk