Mohon tunggu...
Brando Fitwiter Sinurat
Brando Fitwiter Sinurat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Branch Manager PT WOM Finance , instagram : @sinuratbrando

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Bola

Di Tengah Polemik Pergantian STY ke Kluivert, Kita Masih Punya Sosok Erick Thohir

17 Januari 2025   12:27 Diperbarui: 17 Januari 2025   12:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Polemik pergantian pelatih timnas (tim nasional) dari STY (Shin Tae Yong) ke Patrick Kluivert secara mendadak saat ini mengundang reaksi beragam dari banyak pihak. Sebagian besar Fans sepakbola tanah air banyak yang kecewa mengingat perkembangan sepakbola kita yang signifikan di era STY. Prestasi yang ditorehkan STY selama menjabat sebagai pelatih timnas diantaranya Lolos piala Asia U20 2023 (pertama dalam 9 tahun terakhir), 16 besar piala Asia 2023, lolos piala Asia U23 2024 dan menembus semifinal dan playoff Olimpiade melawan Guinea (pertama dalam sejarah), lolos ke babak ke 3 kualifikasi piala dunia 2026 zona Asia (pertama kali dalam sejarah) dan peringkat FIFA yang melejit dari peringkat 175 ke 127 Dunia.

Langkah PSSI mengganti pelatih timnas dari STY ke Kluivert harusnya sudah dipertimbangkan secara matang dan memiliki tujuan yang jelas salah satunya adalah lolos ke piala dunia 2026. Karena jika tujuannya bukan untuk mengamankan tiket ke piala dunia maka pergantian pelatih dalam kondisi saat ini tidaklah tepat. Peluang timnas Indonesia untuk lolos piala dunia 2026 terbuka lebar. Indonesia saat ini berada di peringkat 3 dengan 6 poin berselisih satu poin dengan Australia di peringkat 2. Hanya peringkat 1 dan 2 grup yang berhak lolos langsung ke piala dunia 2026 sementara peringkat 3 dan 4 akan masuk babak play off round 4 dan akan bertemu dengan peringkat 3 dan 4 grup lainnya. 1 tiket hampir dipastikan milik Jepang yang saat ini memiliki 16 poin jauh meninggalkan pesaingnya di grup C. Dengan 4 laga tersisa, untuk lolos langsung ke piala dunia Indonesia harus bisa menyapuh bersih kemenangan.

Statistik Patrick Kluivert

Karier Patrick Kluivert sebagai pelatih sepakbola tidak secmerlang kariernya sebagai pemain. belum ada prestasi mentereng yang di torehkan. Berikut statistik Patrick Kluivert sebagai pelatih senior

1. Sebagai pelatih klub Turki Adana Demirspor dari 20 pertandingan, 8 menang, 6 seri dan 6 kalah

2. Timnas Curacao, 8 pertandingan , 3 menang, 2 seri dan 3 kalah

3. Timnas Curacao sebagai caretaker, 6 pertandingan, 1 menang, 2 seri dan 3 kalah

Statistik kepelatihan Kluivert ini jika dibandingkan dengan STY tentu kalah cemerlang. Hal inilah yang mengundang pertanyaan dan reaksi dari fans sepakbola tanah air terkait langkah PSSI mengganti pelatih ditengah menanjaknya prestasi timnas Indonesia bisa dikatakan gegabah atau langkah mundur.

Sosok Erick Thohir

Di tengah polemik pergantian pelatih secara mendadak ini, banyak fans dan pengamat sepakbola juga yang mendukung keputusan PSSI. Salah satu faktornya adalah sosok Erick Thohir yang kaya pengalaman sepakbola. Perkembangan timnas Indonesia saat ini juga tidak terlepas dari peran kuat Erick Thohir selama menjabat menjadi ketua PSSI. Sosok Erick Thohir yang kaya pengalaman di dunia sepakbola seperti pernah menjadi presiden Inter Milan (2013-2018), pemilik saham klub Major League Soccer DC United (2012-2018), pemilik klub Oxford United sampai saat ini bisa menjadi faktor kuat bahwa langkah yang diambil saat ini sudah dipertimbangkan secara matang dan yang terbaik demi meraih mimpi lolos ke piala dunia 2026.

Langkah Erick Thohir memilih Kluivert menjadi pelatih timnas Indonesia bukan tanpa dasar. Salah tujuannya adalah untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan pemain terutama pemain keturunan yang mayoritas berasal dari Belanda. Nama besar Kluivert sebagai pemain yang cemerlang dan salah satu striker yang disegani di eranya bisa menjadi faktor kuat menarik perhatian lebih banyak lagi pemain keturunan untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Untuk mendukung Kluivert, Erick Thohir juga sudah menyiapkan asisten pelatih yang handal untuk membantu Kluivert menukangi timnas yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Sosok Pastoor sendiri  dinilai memiliki kemampuan meramu tim dan kaya akan taktikal. Pengalamannya melatih tim seperti Excelsior, NEC Nikmegen, Slavia Prague, Sparta Rotterdam, SCR Altach hingga Almere city plus kesuksesannya membawa  Sparta dan Almere promosi ke Eredivisie sudah menunjukkan kapasitasnya dalam meramu tim tidak perlu diragukan lagi. Sementara Denny Landzaat yang sudah memiliki sederet pengalaman menjadi asisten pelatih mempunyai garis keturunan Indonesia melalui ibunya yang berasal dari Maluku. Faktor ini akan menjadi kelebihan di timnas karena akan menjembatani hubungan dan komunikasi dengan pemain lokal.

Keputusan sudah dibuat, kita sebagai fans harus mengesampingkan ego dan berhenti untuk saling menyalahkan. Kepentingan timnas jauh lebih besar dan harus kita dukung bersama. Jangan sampai hanya karena keputusan pergantian pelatih ini kita berhenti mendukung timnas dan membuat tagar untuk kosongkan GBK. Pemain , pelatih harus kita support agar mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Untuk STY , sebagai rakyat Indonesia kita harus berterima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah meletakkan pondasi kuat perubahan timnas Indonesia sehingga bisa bersaing di level Asia. Doa rakyat Indonesia untuk STY agar sukses di perjalanan selanjutnya. Untuk PSSI dan pelatih Kluivert tentu harus membuktikan bahwa keputusan ini adalah keputusan yang tepat dan bersedia menanggung segala konsekuensinya apabila sepakbola Indoensia mengalami kemunduran. Jadi sudahi semua polemik ini, mari bersatu untuk support timnas Indonesia ke depan dan di sisa laga kualifikasi piala dunia ini. Bukankah kita semua sudah lama memimpikan timas kita lolos ke piala dunia? Jadi , Ayo kita dukung Garuda agar terbang lebih tinggi dan membawa kita tampil di Piala Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun