Mohon tunggu...
Brando Fitwiter Sinurat
Brando Fitwiter Sinurat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Branch Manager PT WOM Finance , instagram : @sinuratbrando

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Steward dan Hal Fundamental Lain yang Perlu Dibenahi

22 Oktober 2023   11:25 Diperbarui: 22 Oktober 2023   11:36 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSSI dibawah kepengurusan ketua umum Erick Thohir terus melakukan gebrakan-gebrakan untuk mendorong kemajuan sepakbola Indonesia. Dimulai dengan melakukan "bersih-bersih" ditubuh PSSI dengan mengandeng auditor kenamaan dunia Ernst & Young untuk mengaudit keuangan PSSI, mengadakan kerjasama dengan Japan Football Association (JFA) untuk memperbaiki kualitas liga Indonesia dengan berfokus pada sistem dan SDM atau kualitas wasit Indonesia hingga mendatangkan lawan ujicoba negara tangguh seperti Argentina untuk membentuk mental pemain. 

Namun, upaya tersebut belumlah cukup untuk mendorong kemajuan sepakbola Indonesia. Hal itu bisa kita lihat dengan masih banyaknya peristiwa yang mencoreng wajah sepakbola Indonesia dengan adanya kerusuhan atau kericuhan suporter di awal mulainya liga 1 musin 2023-2024. 

Ternyata tragedi Kanjuruhan malang yang merenggut ratusan nyawa tidak membuat suporter lebih dewasa. Kerusuhan diliga 1 tetap terjadi seperti kericuhan suporter pada laga Persik vs Arema FC, PSM vs Dewa United dan Persis vs Persebaya. 

Kericuhan-kericuhan yang terjadi di liga 1 juga pada akhirnya membuat PSSI mengambil langkah dengan  menyiapkan Steward diliga 1 guna untuk mengantisipasi kericuhan suporter. 

Upaya ini tentu sebuah langkah yang positif namun belum cukup untuk mengantisipasi kericuhan penonton. Ada hal-hal yang lebih fundamental lainnya yang harus dilakukan PSSI guna membangun liga sepakbola yang berkualitas dengan suporter yang lebih dewasa.

Peranan PSSI dan Klub Dalam Edukasi Penonton

Untuk edukasi penonton bisa dilakukan dalam berbagai cara baik direct maupun indirect. PSSI dan klub bisa mengumpulkan para ketua dan petinggi suporter untuk memberikan arahan dan edukasi terkait aturan menonton pertandingan dan dampak negatif jika melanggar aturan tersebut. 

Contohnya, klub mereka bisa diskorsing, denda, larangan bermain tanpa menonton hingga yang melakukan kerusuhan dilarang untuk menonton sepakbola di stadion. 

Selanjutnya para ketua dan petinggi suporter melakukan sosialisasi ke rekan-rekan atau anggota suporter yang lain. Sosialisasi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui media sosial agar aturan tersebut bisa sampai ke rekan-rekan suporter lainnya dengan jumlah yang tak terbatas.

Sanksi Tegas

PSSI harus berani menerapkan sanksi tegas  baik kepada klub dan suporter yang tidak menaati aturan atau membuat kerusuhan di dalam stadion. Apakah itu berupa larangan bertanding tanpa suporter, pengurangan poin, sanksi finansial dan lainnya. 

Jika PSSI bisa tegas menerapkan sanksi maka klub pasti akan berusaha untuk menjaga ketertiban dan  penonton juga perlahan akan sadar jika perbuatan mereka bisa merugikan klub sehingga rasa memiliki dan kecintaan terhadap klub bisa bertumbuh

Infrastruktur Stadion

Infrastrukur stadion yang baik tentu akan membuat suporter lebih nyaman dalam menonton. Infrastruktur stadion harus diperbaiki dengan standar yang baik seperti akses masuk ke dalam stadion agar tidak berdesakan, tiket pertandingan yang harus menyesuaikan dengan kapasitas stadion jangan sampai melebihi, kursi stadion yaitu kursi tunggal (single seat) lengkap dengan nomor kursi hingga alur evakuasi yang jelas.

Menjunjung tinggi Fair Play

Peranan wasit tentu cukup penting dalam sebuah pertandingan. Wasit yang bertindak kurang adil tentu akan berpotensi menimbulkan kericuhan. Memperbaiki kualitas wasit saat ini sudah dijalankan PSSI dengan bekerjasama dengan JFA. 

Dan kedepan untuk menciptakan hasil pertandingan yang lebih adil, PSSI juga akan menerapkan VAR (Video Assistant referee) yang di liga eropa sudah diterapkan. Harapannya dengan kualitas wasit yang lebih baik ditambah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi VAR hasil yang didapat lebih fair dan memuaskan kita sebagai penonton.

Pola Rekrutmen Steward Harus Berkualitas

Saat ini, sepakbola Indonesia sudah bergerak ke arah yang lebih baik. Jangan sampai yang berjalan saat ini tercoreng karena ulah segelintir orang atau suporter yang tidak bertanggung jawab yang membuat kericuhan di dalam stadion. Untuk itu, PSSI tidak bisa bekerja sendirian dalam membenahinya. 

Kenyamanan, ketertiban dalam menonton pertandingan sepakbola adalah tanggung jawab semua pihak. PSSI beserta aparat keamanan, tokoh masyarakat, steward, pemain dan legenda sepakbola, serta ketua suporter harus berperan aktif untuk mengedukasi penonton sehingga tidak terjadi lagi kedepannya kericuhan antar suporter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun