Mohon tunggu...
Brando Fitwiter Sinurat
Brando Fitwiter Sinurat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Branch Manager PT WOM Finance , instagram : @sinuratbrando

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Raih 1 Gelar dari 4 Turnamen Menjadi "Alarm" buat PBSI

18 Juni 2023   21:11 Diperbarui: 18 Juni 2023   21:30 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tour Asia Tenggara telah berakhir. Kita sudah disuguhkan BWF Tour dari Malaysia Master super 500 , Thailand Open super 500, Singapura Open  super 750 dan Indonesia Open super 1000.  

Dari 4 turnamen tersebut, Indonesia hanya meraih 1 gelar juara di singapura open lewat Anthony Sinisuka Ginting. Dan terakhir di Indonesia open  kandang sendiri, Indonesia gagal meraih satu gelar juara.  

Sebagai salah satu negara yang dikenal dengan kiblat bulutangkis dunia, tentu hasil ini sangat mengecewakan. Ini menjadi " alarm" bagi PBSI untuk segera berbenah. 

Jika melihat kualitas atau rangking pemain, Indonesia tidak kalah dengan negara-negara seperti Cina, Jepang, Korea ataupun Denmark. Kita memiliki pemain yang berada di rangking 10 Dunia hampir semua sektor kecuali ganda campuran. 

Jadi meraih 1 gelar juara dari 4 turnamen bisa dikatakan merupakan hasil yang sangat mengecewakan.

Tunggal Putra

Sektor tunggal putra bisa dikatakan menjadi sektor yang paling baik dari semua sektor. Dari 4 turnamen BWF Tour yang berlangsung di Asia tenggara, Sektor ini meraih satu gelar di Singapura Open 2023 lewat Anthony Ginting. 

Selain itu, di Indonesia Open sektor tunggal putra menjadi Runner Up juga lewat Anthony Ginting. Christian Adinata membuat kejutan dengan menjadi semifinalis di Malaysia Masters 2023. 

Sayangnya, ketika bertanding di semifinal Malaysia Masters Christian Adinata harus mundur karena cedera. Sementara Jonatan Christie penampilannya cenderung menurun dengan meraih hasil perempatfinal di Indonesia Open 2023, babak kedua Malaysia Open 2023, babak pertama Singapura Open dan absen di Thailand Open 2023. 

Ranging Jonatan Christie juga terus merosot, setelah sempat berada di rangking 2 dunia, kini Jonatan Christie berada di rangking 7 dunia. Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo, penampilannya juga tidak begitu baik. 

Dari 3 turnamen yang diikuti, prestasi terbaiknya hanya melangkah ke babak kedua Singapura Open 2023. Indonesia Open 2023 dan Malaysia Open 2023,langkah Chico sudah terhenti di babak pertama. 

Tunggal Putri

Prestasi terbaik sektor tunggal putri dari Tour Asia Tenggara ini adalah menjadi Finalis di Malaysia Masters 2023. Prestasi itu diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung. Selain menjadi finalis di Malaysia Masters 2023, Gregoria terhenti di babak kedua Singapura Open dan babak pertama Indonesia Open. 

Khusus untuk Gregoria penampilannya bisa dikatakan cukup progress. Tantangan Gregoria saat ini adalah bagaimana bisa mengalahkan pemain-pemain rangking 4 besar dunia. 

Jika melihat penampilan Gregoria, hanya kalah dari pemain seperti Akane Yamaguchi yang merupakan rangking 1 dunia di Malaysia Masters 2023, dan Tai Tzu Ying (rangking 4 dunia) di babak kedua Singapura open 2023. Sementara di Indonesia Open , Gregoria dikalahkan pemain India PV  Sindhu yang merupakan juara dunia tunggal putri 2019 dan peraih medali perak olimpiade 2016. 

Sementara tunggal putri lainnya, Putri Kusuma Wardani dari dua turnamen yang diikuti semua langkahnya terhenti di babak pertama yaitu di Malaysia Masters dan Thailand Open 2023. Untuk sektor tunggal putri memiliki PR yang sangat banyak karena sampai saat ini hanya Gregoria Mariska Tunjung yang penampilannya sangat berkembang. Belum ada muncul bibit baru yang bisa menemani Gregoria menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putri

Ganda Putra

Selalu menjadi sektor andalan di setiap turnamen, memiliki 6 pasang ganda putra yang berada di 30 besar dunia dan salah satunya rangking 1 dunia, ganda putra justru gagal meraih satu gelar pun dari 4 turnamen di Tour Asia tenggara. Ini menjadi lampu kuning buat ganda putra kita karena sangat diandalkan untuk meraih medali emas di olimpiade Paris 2024 nanti. 

Prestasi terbaik ganda putra Indonesia di 4 turnamen ini adalah menjadi runner up di Thailand Open 2023 lewat Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Untuk ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang saat ini berada rangking 10 dunia, prestasi terbaiknya adalah menjadi finalis di Malaysia Masters 2023. Sementara di kandang sendiri, Indonesia Open 2023 langkah Leo/Daniel terhenti di babak perempat final. 

Penampilan Leo/Daniel bisa dikatakan saat ini belum konsisten. Untuk pasangan mantan rangking 1 dunia yang penampilannya sangat dinantikan yaitu minions juga belum kembali ke performance terbaiknya. Performance terbaik Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah menjadi Semifinalis di Thailand Open 2023. Untuk di Indoensia Open 2023, minions tidak tampil karena kondisi Marcus yang cedera. 

Penampilan Minions memang belum kembali semenjak Marcus cedera pergelangan kaki tahun 2022 lalu. Ganda putra rangking 8 dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari 3 turnamen yang diikuti, prestasi terbaiknya adalah perempatfinalis di Singapura open 2023 dan Malaysia Masters 2023. Sementara di Indonesia Open langkah mereka terhenti di babak kedua. 

Untuk ganda putra ranking 1 dunia saat ini Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto yang sangat diandalkan meraih gelar justru meraih hasil yang sangat mengecewakan di banding ganda lainnya. Fajar Alfian/ M. Rian Ardianto terhenti di babak 1 Malaysia Masters 2023, Singapura Open 2023 dan di kandang sendiri langkahnya terhenti di babak perempatfinal. 

Sebagai rangking 1 dunia tentu hasil yang diraih Fajar/Rian di luar ekspektasi. Ini menjadi tugas berat pelatih ganda putra kedepannya agar penampilan Fajar/Rian bisa kembali seperti sebelumnya. Untuk ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang saat ini berada di rangking 25 dunia, prestasi terbaiknya adalah menjadi semifinalis Indonesia Open 2023. Penampilan Pramudya/Yeremia di Indonesia Open 2023 yang baru saja usai bisa dikatakan sebagai penampilan terbaik mereka pasca cedera lutut yang dialami Yeremia.

Jika penampilan tersebut bisa dipertahankan dan kondisi Yeremia bisa semakin membaik , maka bukan tidak mungkin pasangan ini bisa meraih prestasi kedepannya.

Ganda Putri

Ganda Putri saat ini kondisinya hampir sama dengan sektor tunggal putri. Ganda Putri hanya mengandalkan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva yang saat ini berada di rangking 6 dunia. Namun kondisi sektor ganda putri saat ini berbeda dengan tunggal putri. 

Jika Gregoria penampilannya tengah menanjak, performance Apriyani Rahayu/ Siti Fadia Silva justru semakin menurun dari sejak pertama mereka diturunkan. 

Hasil mereka dari Tour BWF di Asia Tenggara juga tidak terlalu memuaskan dengan pencapaian terbaik menjadi perempatfinalis Indonesia Open 2023 dan Malaysia Master 2023. 

Ganda Campuran

Untuk sektor ganda campuran bisa dikatakan sektor yang paling lemah dibanding sektor lainnya. Tidak ada ganda campuran Indonesia yang berada di rangking 10 besar dunia. 

Rangking terbaik ada pada pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang berada di rangking 12  dunia disusul Dejan Ferdiansyah/Gloria E Widjaja rangking 14 dunia dan Rinov Rivaldy/Pitha H. Mentari rangking 15 dunia. Dari 4 turnamen Tour Asia tenggara ini, tidak ada satupun ganda campuran yang berhasil sampai ke partai final ataupun semifinal. 

Prestasi terbaik ganda campuran kita adalah ketika pasangan Rinov/Pitha menjadi perempatfinalis Malaysia Masters 2023 dan Indonesia Open 2023. Untuk pasangan ganda campuran lainnya sudah terhenti di babak -babak awal turnamen

Meraih 1 gelar juara dari 20 gelar (4 turnamen, 5 sektor) menjadi "alarm" atau lampu kuning buat PBSI untuk segera berbenah agar tidak semakin tertinggal dengan negara seperti Cina, Jepang, Korea dan Denmark. Masih ada waktu untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sebelum olimpiade 2024 di paris di mulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun