Selebihnya pemain yang dibawa bermain di liga lokal Australia dan Selandia baru. Lantas, dengan materi seperti itu, bagaimana peluang Indonesia mengalahkan Australia?
Punya Pemain yang bermain di Eropa dan Korea selatan
Jika melihat skuad Garuda yang dipanggil tercatat ada 2 pemain yang bermain di eropa seperti Witan Sulaeman yang bermain di Lechia Gdansk/Polandia dan Bagus Kahfi yang bermain di Liga Belanda Jong Utrecht.Â
Ada juga Asnawi Mangkualam yang bermain di klub Korea Selatan Ansan Greeners. Pengalaman berlatih dan bermain di klub eropa dan korea bisa menjadi modal Indonesia dalam menghadapi tim kuat Australia U 23.Â
Punya pemain yang sudah bermain di Level Senior
Modal kedua adalah punya pemain yang sudah mentas di level senior. Pemain-pemain tersebut adalah Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, Ramai Rumakiek, Muhammad Riyandi, Rizky Ridho, Gunansar Mandowen, Muhamad Firli. Pengalaman bermain di level senior harusnya membuat mental bertanding mereka lebih siap dan menjadi bekal dalam menghadapi Australia nanti.
Punya pelatih pengalaman
Karier kepelatihan Shin Tae Yong tidak diragukan lagi. Pernah menjadi juara Liga Champions Asia 2010, piala FA korea, menjadi runner up piala AFC U23 bersama korea selatan dan pengalaman di Piala Dunia menjadi modal ketiga Indonesia menghadapi Australia.Â
Punya reputasi dan pengalaman melatih yang mendunia ini pastinya membuat Shin Tae Yong punya racikan strategi dan bisa membaca gaya bermain lawan.
Sepakbola penuh dengan kejutan/keajaiban
Dalam dunia sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Kejutan/keajaiban sering kali terjadi dalam dunia sepakbola.Â