Mohon tunggu...
Brando Fitwiter Sinurat
Brando Fitwiter Sinurat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Branch Manager PT WOM Finance , instagram : @sinuratbrando

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Saatnya Indonesia Juara Piala Thomas

17 Oktober 2021   16:18 Diperbarui: 17 Oktober 2021   16:21 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Performance tim piala Thomas di babak perempat final dan semi final cukup mengesankan dengan mengalahkan Malaysia 3-0 dan Denmark 3-1. Di babak final, Indonesia akan menghadapai rival (musuh bebuyutannya) Cina. 

Dengan materi pemain yang lebih unggul, status unggulan nomor satu, ditambah tunggal putra Shi Yuqi yang absen di laga final, maka  Inilah waktunya Indonesia juara piala Thomas. Syaratnya, Indonesia harus bisa tampil habis-habisan di setiap nomor.

Line Up Kejutan di Laga Final

Melihat line up yang diturunkan di laga final, ada kejutan di sektor ganda putra dimana fajar/Rian yang turun menjadi ganda pertama dan ganda kedua dimana Kevin Sanjaya akan berpasangan dengan Daniel Marthin. 

Menurunkan line up kejutan seperti ini di laga puncak sebenarnya cukup riskan tapi bisa saja hal ini sudah dipersiapkan sebelumnya sebagai bagian dari strategi untuk meraih kemenangan.

Anthony Ginting VS Lu Guang Zhu

Melihat rekor pertemuan kedua pemain dari laman situs BWF saat ini adalah 2-0 untuk keunggulan Anthony Ginting. Dari 2 pertemuan terjadi pada tahun 2019 dan selalu berakhir dengan skor ketat. 

Artinya Ginting yang merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo tidak boleh lengah atau anggap remeh lawan. Performance Ginting selama piala Thomas bisa dikatakan masih naik-turun. 

Untuk itu, Ginting harus menunjukkan performance terbaiknya (seperti saat mengalahkan  Chou Tien Chen dan Lee Zii Jia ) sehingga kemenangan bisa diraih dan membuka jalan Indonesia menuju juara.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto VS He Jiting/Zhou Haodong

Ini adalah pertemuan pertama kedua ganda putra ini. Pertandingan ini susah untuk ditebak dan bakal berlangsung ketat. Jika melihat performance pemain selama piala Thomas, untuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah tampil 3 kali dengan catatan 2  x menang dan 1 x kalah. 

Satu-satunya kekalahan Fajar/Rian didapat saat berhadapan dengan ganda putra peraih medali emas Olimpiade Tokyo Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor ketat 3 set. Bisa dikatakan,  sampai sejauh ini penampilan Fajar/Rian cukup impresif. 

Sementara pasangan ganda putra Cina sudah turun secara bersamaan 4 x dengan catatan 3 x menang dan 1 x kalah. Kekalahan pasangan Ganda Putra Cina ini didapat saat melawan pasangan India satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. 

Namun, pertandingan terakhir pasangan ganda putra Cina ini cukup baik saat mengalahkan ganda putra Jepang di semifinal. Untuk itu fajar/Rian tidak boleh anggap remeh dan lengah dalam pertandingan ini. Jika melihat pengalaman dan rangking pemain,dan performance impresif selama piala Thomas Fajar/Rian harusnya bisa mengatasi pasangan Cina ini.

Jonatan Christie VS Li Shifeng

Pertandingan yang sukar ditebak. Kedua pemain belum pernah bertemu sebelumnya. Kunci kemenangan ini ada pada Jonatan Christie. 

Jika Jonatan Christie tampil dengan performance terbaiknya saat Asian Games atau saat pertandingan semi final kemarin, maka Jonatan akan meraih kemenangan. 

Performance Jonatan Christie selama piala Thomas yang kerap kesulitan melawan pemain yang secara rangking berada di bawahnya membuat pertandingan ini sulit diprediksi. Harapannya, Jonatan Christie bisa tetap tampil prima sehingga Indonesia bisa mengunci gelar Juara.

Untuk ganda putra kedua dan tunggal ketiga juga susah ditebak jika pertandingan berlanjut. 

Penyebabnya baik ganda putra kedua Kevin/Daniel Martin dan Shesar Hiren belum pernah menghadapi lawan-lawanya dari Cina yang akan turun di Ganda kedua dan Tunggal ketigaa. 

Tapi, kita semua bangsa Indonesia percaya dengan dukungan doa bahwa Piala Thomas akan kita raih karena ini adalah waktunya Indonsesia juara piala Thomas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun