Mohon tunggu...
Brandon Handana
Brandon Handana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Santa Maria Fatima--------Sma Kolese Kanisius. Sebagai pelajar jurusan ipa

Tertarik dengan hal apapun yang belum pernah dipikirkan. Suka dalam topik apapun tetapi cenderung lebih ke hal duniawi, maupun dalam perkembangan teknologi, ataupun inovasi baru dalam suatu hal. Bukan sebagai siapapun, hanya murid yang kepo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas dalam Pendidikan Tinggi

17 Agustus 2024   13:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   13:04 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus penipuan oleh seorang profesor di Indonesia mengungkap kelemahan fundamental dalam sistem pendidikan, khususnya dalam aspek pengawasan dan integritas. Penting untuk menyoroti perlunya pengawasan ketat dalam dunia akademik agar penyalahgunaan kepercayaan yang dapat merugikan banyak pihak tidak terus berulang.

    Kasus dugaan penipuan oleh seorang profesor yang menjanjikan program kuliah doktoral dengan imbalan uang menunjukkan adanya penyalahgunaan kepercayaan oleh akademisi senior dan kurangnya transparansi serta pengawasan dalam penyelenggaraan program akademik, sehingga penipuan semacam ini lebih mudah terjadi.

    "Sejumlah peserta merasa tertipu karena program yang dijanjikan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan," dan "korban diminta membayar puluhan juta rupiah tanpa mendapatkan kepastian" (Detik News, 2024).

    Menurut artikel tersebut, “Kepala Departemen Pendidikan Tinggi mengungkapkan bahwa kasus ini menggambarkan kekurangan dalam sistem pengawasan dan integritas di lingkungan akademik.” Hal ini menggarisbawahi perlunya perbaikan mekanisme pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan (Detik News, 2024).

    Situasi ini mirip dengan seorang dokter yang seharusnya menyelamatkan nyawa, tetapi malah memanfaatkan pasien dengan menjual obat-obatan palsu. Ketika seorang profesor menyalahgunakan kepercayaan mahasiswa, mereka tidak hanya kehilangan uang tetapi juga masa depan akademik dan profesional mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun