Mohon tunggu...
BRANDON
BRANDON Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Riau Kepulauan

Saya adalah orang yang sangat terorganisir dan memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik. Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya dengan tepat waktu dan dengan kualitas terbaik. Selain itu, saya memiliki kemampuan analitis yang kuat, yang memungkinkan saya untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dan menemukan solusi yang kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Hambatan Pancasila Sebagai Dasar Negara

26 Mei 2024   23:58 Diperbarui: 26 Mei 2024   23:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila sebagai dasar negara menghadapi berbagai tantangan yang kompleks di era modern ini. Globalisasi, radikalisme, korupsi, ketidakadilan sosial, serta pengaruh media sosial adalah beberapa isu utama yang harus dihadapi dengan serius. Dalam menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa untuk menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila akan tetap menjadi pilar utama yang menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Hambatan Politik

Salah satu hambatan utama dalam mengimplementasikan Pancasila adalah tantangan politik. Politik yang pragmatis dan kepentingan sesaat sering kali mengalahkan nilai-nilai Pancasila. Para elit politik terkadang lebih fokus pada kekuasaan dan keuntungan pribadi daripada memajukan kesejahteraan rakyat. Korupsi yang merajalela, manipulasi kekuasaan, dan lemahnya penegakan hukum menunjukkan bahwa prinsip keadilan sosial yang terkandung dalam sila kelima belum sepenuhnya terwujud.

Selain itu, pluralisme politik sering menimbulkan friksi dan polarisasi. Alih-alih menjadikan Pancasila sebagai perekat yang menyatukan berbagai kelompok, seringkali terjadi eksploitasi perbedaan untuk kepentingan politik. Hal ini menghambat upaya membangun persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang diamanatkan oleh sila ketiga.

Hambatan Sosial dan Budaya

Hambatan lain datang dari aspek sosial dan budaya. Meski Pancasila mengakui dan menghargai keberagaman, konflik antarsuku, agama, dan golongan masih sering terjadi. Ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami oleh kelompok minoritas menunjukkan bahwa sila kedua tentang kemanusiaan yang adil dan beradab belum sepenuhnya diimplementasikan.

Stereotip dan prasangka yang melekat pada berbagai kelompok masyarakat sering kali menjadi penghalang dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis. Selain itu, pengaruh globalisasi dan budaya asing juga memberikan tantangan tersendiri dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Masuknya ideologi dan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dapat mengikis jati diri bangsa jika tidak disikapi dengan bijak.

Hambatan Pendidikan

Pendidikan memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Namun, kualitas pendidikan Pancasila yang diberikan di sekolah-sekolah sering kali kurang optimal. Kurikulum yang terlalu teoritis dan kurangnya pemahaman mendalam tentang Pancasila sebagai cara hidup membuat nilai-nilai tersebut sulit tertanam dengan kuat di kalangan generasi muda.

Metode pengajaran yang tidak interaktif dan kurangnya pembelajaran kontekstual membuat siswa tidak merasakan relevansi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kurangnya pelatihan bagi guru tentang cara mengajarkan Pancasila dengan efektif juga menjadi hambatan signifikan.

KESIMPULAN HAMBATAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun