Mohon tunggu...
Bram Martian
Bram Martian Mohon Tunggu... -

iWeekender • iTraveller • iLaughter • iCulinaryAdventurer • iDesigner partime and fulltime • Everyday is Superhore

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Two Legs are Good but Four Legs are Better

20 Oktober 2011   15:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Awalnya baik, kenapa endingnya harus tidak baik? Saya sering menonton film yang endingnya tidak melulu happy ending. Banyak juga yang endingnya membuat saya gemas. Kenapa akhirnya harus ada perpisahan, kenapa dia harus memilih pasangan yang lain, kenapa mereka harus dipisahkan oleh maut, Banyak pertanyaan “kenapa” di tiap ending film. Well, ternyata memang semuanya tidak melulu berakhir bahagia. Tetapi mungkin juga, proses menuju kebahagiaan itu dilewati dengan cara yang berbeda-beda. Yang kita tidak pernah bisa menebak.

“Tyo, gw harus cabut nih udah jam 1, ada janji interview abis jam makan siang. abis itu gw jadi kurir utk beberapa jam lagi.”Ujar saya
“Gila lo! Interview trus kayaknyaa..hobi baru lo ya?” Sindir Tyo kepada saya.
“Ya..namanya juga mau cari peluang yang lebih baik. Kenapa nggak gw coba?” Jawab saya sambil tertawa kecil.

Kami berdua pun berpisah di depan kantor PRIME, teman saya masih harus menyelesaikan beberapa kerjaannya. Obrolan tadi membuat saya sempat berpikir.
“Kenapa mereka harus tidak berhubungan baik lagi? Apa iya itu akan lebih baik daripada harus berhubungan baik?” Sebelumnya banyak yang mereka lewati berdua. Masalah mereka lewati berdua, kerjaan mereka yang mereka selesaikan berdua, kemana-mana selalu berdua. Kalau kondisinya seperti sekarang, apa iya kebiasaan mereka bisa dilakukan tanpa berdua? Bukan saya tidak percaya dengan diri sendiri. Saya percaya, saya sendiri pun bisa. Saya punya 2 kaki untuk berjalan, saya punya 2 tangan untuk menyelesaikan pekerjaan, 2 mata untuk melihat lebih jelas, 2 telinga untuk bisa mendengar lebih baik. 2 otak kanan dan kiri yang saling melengkapi. Sepertinya sudah tidak ada alasan saya bilang tidak bisa.

Mungkin itu salah satu alasan Tuhan, menciptakan sesuatunya akan lebih baik berpasangan. Seperti misalnya tangan kiri saya terluka. Pasti secara otomatis tangan kanan saya akan membelai dan merangkul tangan kiri saya. Karena tangan kanan saya yakin dia membutuhkan tangan kiri. Ketika saya harus membersihkan kotoran, ketika saya harus memgang sendok dan garpu. Pasti berat kalau harus dikerjakan semuanya oleh tangan kanan.

Seperti kisah sahabat saya, Mungkin perpisahan bukan hal yang buruk, tinggal bagaimana kita bisa menyikapinya dengan baik. Intinya Any heavy problems, two legs are good but four legs are better.

@jakartastorytelling

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun