Wawasan Nusantara adalah wawasan kebangsaan Indonesia tentang rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), darat, laut, dan udara  sebagai entitas politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang mencakup semuanya.
 Wawasan Nusantara berasal dari kata "Wawasan" dan "Nusantara". Wawasan berasal dari kata "Wawa" (Jawa), yang berarti "melihat", "melihat", atau "penglihatan indrawi". Selanjutnya adalah kata "Mawas" yang artinya "melihat", "melihat", dan "melihat". Indonesia dikenal sebagai negara multikultural. Indonesia memiliki keragaman suku, ras dan agama. Untuk itu, penting untuk memahami banyak perbedaan  melalui wawasan Nusantara. Secara keseluruhan, cara pandang Nusantara adalah "pandangan" tentang bangsa Indonesia itu sendiri dan lingkungannya.
 Wawasan ini merupakan penjabaran dari filsafat Indonesia sesuai dengan kondisi geografis negara dan sejarah yang dialami. Esensinya adalah penyelenggaraan negara Indonesia itu sendiri, yang memanfaatkan kondisi geografis, sejarah, dan sosial budayanya untuk mencapai cita-cita dan tujuannya.
 Salah satu contoh wawasan kepulauan Indonesia adalah kontroversi pembubaran Timor Timur yang dipisahkan dari negara kesatuan Republik Indonesia. Ketika membahasa Timor Leste atau yang sekarang disebut negara TimurTimur, sama halnya kita mengenang luka lama yang sudah lama hilang.  Wilayah itu dulu merupakan wilayah bagian dari Indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia di lihat dari jejak asal usulnya Timor Leste merupakan wilayah jajahan portugis padavmasa silam.
 Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih di sebabkan perebutan lahan pertanian (Sumber Daya Alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Passabe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalah mengenai penetapan sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan Ekonomi berupa kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.  Sebagai warga negara yang baik, Anda harus memiliki wawasan tentang nusantara sebagai cara untuk mewujudkan emosi rakyat.
Meski sebenarnya Indonesia dikaruniai keragaman, namun tetap menjadi kebanggaan nasional untuk memahami wawasan nusantara, karena bisa bersatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H