Mohon tunggu...
BRAMANTYA SAMUEL RIZKI ARGIYANTO
BRAMANTYA SAMUEL RIZKI ARGIYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Saya dari Bumi Intanpari dan Kasmaji'14

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Netizen Gathering MPR RI di Yogyakarta

17 April 2016   09:05 Diperbarui: 24 April 2016   12:48 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demokrasi yang terbentuk setelah masa orde baru malah semakin tidak terarah bahkan cenderung kebablasan. Mengapa? Karena kebebasan tersebut semakin disalah artikan dan gunakan sewenang-wenang bahkan sampai keluar garis tatanan. Tak peduli etika, norma dan hukum juga di tabrak.

Salah satu keprihatinan beliau saat itu ialah mendegar berita pada pagi hari (18/3/2016) bahwa salah satu artis yang terkenal dengan "goyang bebek" menghina atau merendahkan (apa lagi kata yang bagus) mempermainkan sila-sila yang terdapat pada Lambang Negara Indonesia.

Pancasila merupakan pandangan yang dikemukakan oleh Presiden Soekarno ketika sidang BPUPKI 1 Juni 1945 yang merupakan hasil dari perjuangan beliau merumuskan Dasar Negara Indonesia dengan mempertimbangkan keheterogenitasan Indonesia. Dan di sampaikan pula di sidang PBB tahun 1960-an oleh presiden pertama kita bahwa Indonesia tidak ikut ideologi Blog Barat maupun Blog Timur karena Indonesia memiliki ideologi sendiri, Pancasila.


"Jati diri kita adalah cinta kasih, kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah mufakat itulah Pancasila," ujar beliau.

 

Negara kita terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku dan bahasa, tidak bisa kita berpandangan seperti negara-negara lain yang konstitusi ketatanegaraannya didasarkan pada persamaan agama, suku, ras, maupun budaya setiap warganya. Maka dari itu kita berbeda dan perbedaan itulah yang membuat kita satu.

Selain membahas tentang 4 Pilar MPR RI, beliau juga membahas mengenai pentingnya jika kita punya rumusan GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara) lagi. Maka dari itu beliau dan MPR RI berusaha menyerap sebanyak-banyaknya aspirasi dari masyarakat. Jika dianggap perlu, maka MPR RI akan merumuskan GBHN sebagai acuan dasar Pembangunan Indonesia.

Di akhir sesi beliau berujar, bahwa seharusnya tidak ada lagi proyek-proyek yang dilakukan oleh pejabat negara ataupun mengambil keuntungan pribadi atas kekayaan negara. Sebagai kepala pemerintahan atau pejabat yang dipilih oleh rakyat maka misi yang harus dibawa adalah melayani untuk mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat


Sesi pertama ditutup dengan foto bersama dan ber-selfie-ria peserta dengan Pak Zulkifli Hasan dan Pak Ma'ruf Cahyono. Tak berlangsung lama, karena beliau Bang Zul terburu-buru untuk ke Airport.

 
[caption caption="#4PilarUntukNetizen"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun