"Dilan 1983: Wo Ai Ni" adalah film Indonesia yang diproduksi di Falcon Pictures. Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq.
Jika "Dilan 1990", "Dilan 1991", "Milea: Suara dari Dilan" menceritakan tentang Dilan sewaktu SMA, "Dilan 1983: Wo Ai Ni" berkisah tentang kehidupan Dilan pada usia SD kelas 5. Di sini, karakter Dilan diperankan oleh M. Adhiyat.
Film ini menceritakan tentang Dilan yang berpisah dengan temannya di Dili, Timor Timur. Dua tahun setelah ke Timor Timur, Dilan bersama bunda dan Disa kembali ke Bandung, kota asalnya. Di sini, Dilan mempunyai tiga kakak.
Saat Dilan kembali ke Bandung, besoknya dia langsung bersekolah di sekolah dia sebelumnya. Keesokannya, Dilan bertemu dengan ibu guru dan teman-temannya. Di sini, Dilan juga bertemu dengan Mei Lien Marry Oey, perempuan nonmuslim anak pemilik toko emas.
Dilan dengan pemikiran tidak biasanya diminta memperkenalkan dirinya kembali di depan kelas. Dilan bermain kata-kata dan berucap kalau dia menyukai keturunan Tionghoa, menggoda Mei Lien.
Selain mengisahkan tentang perasaan suka Dilan ke Mei Lien, "Dilan 1983: Wo Ai Ni" juga membahas tentang bagaimana kehidupan Dilan dengan keluarga besarnya yang lain, berita Petrus (penembakan misterius), judi Porkas (Pekan Olahraga dan Ketangkasan) yang terjadi pada tahun itu, konfliknya dengan Anhar dan Gigin yang memancing perkelahian Dilan pertama kali, serta keisengan Dilan ke Mang Musron, petugas masjid di daerah Dilan.
Di "Dilan 1983: Wo Ai Ni" beberapa dialognya ada yang ditampilkan dalam visualnya. Sinematografinya bagus. Kita juga diajarkan bahasa lain seperti bahasa Jawa Barat, bahasa Mandarin, bahasa Portugis, dan bahasa Tetun (bahasa Timor Timur). Ada lagu baru yang dilantunkan dalam film "Dilan 1983: Wo Ai Ni"seperti "Di Atas Sepeda", "Ini Suratku", dan "Ku Makan Dimakan."
Film ini mengandung banyak pesan moral, seperti toleransi antar umat beragama dan pentingnya perdamaian.
Perbedaannya dengan film pendahulu di sini tidak ada adegan romantis, hingga pemicu akhir kisahnya karena Mei Lien harus pindah ke Semarang pasca ayahnya ditembak perampok. "Dilan 1983: Wo Ai Ni" bisa Kompasianer tonton di Netflix.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI