Mohon tunggu...
Bramantyo Dwi Hardianto
Bramantyo Dwi Hardianto Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Ilmu Komunikasi

Saya senang menonton film/series dan pergi ke tempat tertentu

Selanjutnya

Tutup

Film

Perjalanan ke Masa Lalu: Dilema Kehidupan dan Keinginan

5 November 2024   19:05 Diperbarui: 5 November 2024   21:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang bakal kamu lakukan kalau bisa balik ke masa lalu?

Kalau aku, bakal mencoba memperbaiki diriku agar tak seperti sekarang. Tetapi, lain halnya Lucy Field di film Netflix "Time Cut." Usai menemukan mesin waktu misterius, dia berpikiran untuk menyelamatkan Summer Field.

Summer Field adalah kakak Lucy yang meninggal pada tahun 2003, jauh sebelum Lucy lahir ke dunia, sehingga dia tak mengenal sama sekali. Dengan kembalinya Lucy ke masa lalu, dia berharap bisa menemukan Summer dan mengenal dia lebih jauh.

Selain mengenal Summer Field, Lucy juga membantu Summer menolong sahabatnya. Sayangnya, cuma 1 orang, karena yang lain sudah terlambat untuk Lucy selamatkan, keduluan si pembunuh soalnya.

Misi tersebut berjalan lancar, namun saat Lucy harus menyelamatkan Summer dia dilanda galau. Dia takut kalau Summer selamat, keluarganya tak mengharapkan kehadirannya. Akankah Lucy menjalankan tugas awalnya di tahun 2003?

Sumber: @baileymadisons (Thread)
Sumber: @baileymadisons (Thread)

Film ini menarik bagi aku karena berbeda dari film bertema time travel lainnya. Di sini tak ada peralatan futuristik. Kostumnya pun sama, tidak ada bedanya. Di akhir cerita, karakter utamanya juga memutuskan enggan kembali ke masa depan.

Akan tetapi, film ini memperkenalkan kaum millennial barang-barang dan lagu-lagu yang tren pada tahun 2003 tersebut. Hal yang paling terlihat yakni masih adanya walkman.

Tren lain yang juga terdapat dalam film "Time Cut" ialah sepatu Heelys beroda. Lalu, beberapa lagu barat yang dimasukkan ke sini, seperti Avril Lavigne - Complicated dan Vanessa Carlton - A Thousand Miles juga menambah kesan nostalgia bagi orang-orang yang lahir di tahun tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun