Partai-partai besar dapat melakukan serangan politik, mengungkap kelemahan-kelemahan Anies, dan memanipulasi persepsi publik untuk mengurangi daya tariknya. Selain itu, mengarahkan dukungan tokoh-tokoh penting kepada kandidat lain juga bisa menjadi bagian dari strategi ini.
Kelebihan dari skenario ini adalah bahwa hal ini bisa menghilangkan ancaman Anies secara permanen dari persaingan politik, sehingga partai-partai lain dapat mengonsolidasikan kekuatannya tanpa gangguan.Â
Ini juga memungkinkan pengendalian narasi politik yang lebih baik sesuai dengan kepentingan partai atau koalisi yang melakukannya.
Namun, kekurangannya termasuk risiko backlash dari pendukung Anies yang bisa merusak citra partai yang melakukan serangan.Â
Taktik ini juga bisa menciptakan perpecahan lebih lanjut dalam masyarakat, mengingat Anies memiliki basis pendukung yang cukup besar dan solid. Selain itu, strategi ini membutuhkan koordinasi yang sangat hati-hati untuk menghindari tuduhan praktik politik kotor.
Ketiga skenario ini memberikan pilihan yang berbeda dalam menghadapi Anies Baswedan, dengan berbagai risiko dan peluang yang menyertainya.Â
Pilihan strategi yang tepat akan sangat bergantung pada kalkulasi politik jangka panjang, serta dinamika yang berkembang menjelang Pilpres 2029.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H