Mohon tunggu...
Kevin BramantyaAzis
Kevin BramantyaAzis Mohon Tunggu... Diplomat - Sarjana Ilmu Pemerintahan

Manunggaling Kawula lan Bawana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Tempe Lamper Tengah Gotong Royong Bersama!

9 Agustus 2021   19:34 Diperbarui: 9 Agustus 2021   21:33 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu Pengrajin Tempe di Lamper Tengah/dokpri

Lamper Tengah, Semarang (8/8/2021) Hari ini sektor UMKM sedang mengalami masa gejolak yang besar dan panjang. Salah satunya UMKM pengrajin Tempe Kedelai di Lamper Tengah. Selain karena krisis modal yang melambung tinggi, pandemi Covid-19 ini menyebabkan adanya gejolak yang menghantam secara bertubi tubi bagi UMKM Tempe di Lamper Tengah.

UMKM Tempe kedelai Lamper Tengah yang telah ada sejak era Orde Baru dan bertahan hingga saat ini terancam adanya kelemahan produksi yang menyebabkan gulung tikar usaha.

Menurut penuturan Bu Misriyah selaku salah satu pelaku UMKM Tempe Kedelai di Lamper Tengah, “Ya saiki meh piye meneh? Regane Kedele lagi mundak terus lagi Covid dadi rada angel dodolan mas.” (Ya sekarang mau bagaimana lagi mas? Harga kedelai sedang naik terus sedang Covid (juga) jadi susah untuk berdagang)

Dengan adanya latar belakang yang mendasari itu maka Mahasiswa KKN Lamper Tengah, Kevin Bramantya hari ini menguatkan adanya peran dari sesama Paguyuban UMKM Tempe di Lamper Tengah. Program penguatan UMKM Tempe ini dilakukan secara daring pada tanggal 30 Juli 2021 lalu, meski pada rencana awalnya dilaksanakan secara luring. Program ini dihadiri kurang lebih separuh dari pengusaha Tempe yang ada di Lamper Tengah.

Dalam kesempatan yang hangat Ketika melaksanakan Program ini, banyak sekali ilmu, pengalaman, dan keluh kesah dari berbagai pengusaha tempe di wilayah Lamper Tengah. “Tempe ini sudah menjadi kehidupan sehari hari, Mas. Jadi nggak bisa kami kalo ndak hidup sebagai pengrajin tempe. Soalnya dari Tempe ini bisa sampai menyekolahkan anak anak kami sampai sarjana”, ujar Pak Azis(Salah satu Pengusaha Tempe Lamper Tengah)

Selain itu keluh kesah juga sama dirasakan oleh sesama pedagang tempe di Lamper Tengah yang dimana tingginya biaya modal, kebijakan PPKM yang menghambat pasaran, dan juga adanya persaingan ketat menjadi tantangan UMKM Tempe saat ini.

Dalam diskusi ditemukan beberapa penguatan yang dapat dilakukan secara mandiri; pertama, dengan adanya pemberdayaan dalam satu wadah gotong royong. Kedua, dengan pembagian ilmu dan pengalaman bersama seabagai wujud solidaritas dan gotong royong UMKM Tempe. Dan yang terakhir, adanya pemanfaat secara mandiri dengan promosi melalui media sosial.

Pelaku UMKM Pengrajin Tempe juga mengharapankan adanya keseimbangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pusat untuk mendorong UMKM Tempe di Lamper Tengah. 

Diantaranya; Adanya kebijakan pengendalian harga kedelai, adanya fasilitas dalam pemusatan pasar Tempe kedelai, adanya pelatihan bagi generasi penerus UMKM Tempe, dan yang terakhir adanya bantuan dana sebagai insentif modal usaham

Program ini menjadi pendorong dan pemacu semangat dari kemandirian para pelaku UMKM Tempe Kedelai di Lamper Tengah untuk terus bergerak melawan, bertahan dan memenangkan pertempuran melawan pandemi ini. Agar secara langsung UMKM Lamper Tengah juga menyumbangkan perannya dalam meningkatnya perekonomian negara.

Kevin Bramantya Azis

Mahasiswa S1-Ilmu Pemerintahan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun