Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Reshufle Kabinet: Jokowi Masuk Fase Selanjutnya dalam Pembangunan

27 Juli 2016   18:16 Diperbarui: 28 Juli 2016   07:12 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Presiden Jokowi merombak susunan kabinetnya. Kali ini presiden merombak besar-besaran kabinet kerjanya.  Jika diibaratkan perjalanan, maka tahun 2016 ini adalah pertengahan perjalanan masa kabinet kerja Jokowi-JK. Ada menteri yang diganti dengan orang baru, dan ada menteri yang digeser posisinya. 

Pastinya, pergantian beberapa menteri oleh Presiden Jokowi dilatarbelakangi oleh banyak alasan. Bisa jadi pergantian tersebut dilatar belakangi oleh pertimbangan politik, pertimbangan kinerja, ataupun pertimbangan pembangunan.  Yang cukup terlihat ke permukaan adalah pertimbangan politik dimana dirasa sekali dari masuknya salah satu kader Partai Golkar di kabinet kerja Jokowi-JK. 

Sedangkan pertimbangan lainnya di luar pertimbangan politik tidak begitu terlihat. Yang rada mengagetkan adalah pemberhentian Menteri Pendidikan Anies Baswedan, serta Menteri Jonan. Kedua menteri ini adalah para menteri yang begitu dikagumi masyarakat sebelum mereka menjabat menteri. Siapa tak kenal dengan Ignatius Jonan, sosok dibalik kinclongnya layanan transportasi kereta api, diharapkan menjadi menteri perhubungan, akhirnya menjadi kenyataan. Siapa tak kenal dengan Anies Baswedan seorang yang santun dalam berbicara serta menjadi inspirasi kaula muda dalam dunia pendidikan, dan diharapkan jadi menteri pendidikan, akhirnya menjadi kenyataan. 

Selain Jonan dan Anies Baswedan, ada Sudirman Said sebagai Menteri ESDM yang dinilai oleh beberapa orang cukup berprestasi. Berbagai kebijakannya tentang tata kelola migas dan tambang dibuatnya, apakah itu terkait kebijakan subsidi, sistem fleksibitlitas harga BBM, maupun supplai chain industri migas dengan membenahi rantai suplai industri migas, Nama Sudirman Said semakin naik saat muncul kasus "papa minta saham", saat itu Sudirman dikenal sebagai menteri pemberani dengan membuka percakapan ketua DPR, Dirut Freeport, dan salah satu pemain besar yang kabarnya selama ini tidak tersentuh di industri migas. 

Jika ditilik dari perspektif pembangunan, kenapa menteri-menteri itu diganti? 

Dalam pembangunan, ada namanya perencanaan, perancangan, implementasi, hingga pemeliharaan. Itu adalah fase yang tak akan pernah putus, berbentuk loop agar terus meningkat kinerjanya (continues improvement). 

Pergantian Mendikbud

Anies Baswedan dikenal sebagai salah satu konseptor pendidikan nasional. Beliau ingin membentuk mental anak-anak Indonesia sebagai anak-anak yang baik, ramah, jujur, tidak kasar, anak-anak yang menebar inspirasi, anak-anak yang saling menghormati dan toleransi, dsb . Sebelum menjadi menteri ada program "Indonesia Mengajar" telah dikelolanya, suatu konsep pengajaran yang dikagumi banyak pihak untuk menebarkan inspirasi ke pelosok terpencil negeri.

 Selain itu, konsep menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan seperti cita-cita Ki Hajar Dewantara yaitu konsep Taman Siswa coba dimunculkannya. Beban anak didik dikurangi selama sekolah, dengan menghapus Ujian Nasional, memperbaiki tata kelola kurikulum, serta baru-baru ini mengkampanyekan orang tua mengantarkan anaknya dihari pertama sekolah. 

Setelah Anies Baswedan menjalankan tugasnya dalam fase perencanaan yaitu menyusun konsep pendidikan nasional, kemudian Presiden Jokowi sepertinya akan memasuki fase perancangan dan impelementasi dalam dunia pendidikan. Untuk fase ini, sosok Anies Baswedan tidak begitu kompeten melakukannya. 

Dalam fase perancangan dan implementasi yang dibangun adalah infrastruktur baik fisik maupun non fisik. Fisik adalah berupa sekolah, serta sarana dan prasarana pendidikan apakah itu buku, kursi, meja, papan tulis, serta juga guru. Sedangkan non fisik adalah infrastruktur biaya, pelatihan guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun