Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri Penemuan Pertama Serpihan dan Jenazah Airasia QZ8501

31 Desember 2014   21:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:05 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otoritas terkait saya rasa perlu untuk menyelidiki terkait kapan tepatnya jenazah dinyatakan meninggal dunia dan kenapa mereka meninggal secara pasti.  Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah setelah kecelakaan para penumpang langsung meninggal atau sempat bertahan hidup hingga waktu tertentu terutama jenazah yang terapung-apung di lautan.

Rasa penasaran ini saya rasa perlu menjadi pertimbangan dan penyelidikan oleh otoritas terkait. Tujuannya untuk meningkatkan sistem respon otoritas terkait dalam pertolongan pertama kecelakaan. Tentu saja kita semua tidak ingin musibah ini terjadi. Dan kalaupun musibah ini terjadi maka kita pun ingin meminimalisasi jumlah korban melalui kecepatan respon.

Apa yang terjadi sebenarnya, lebih baik kita tunggu analisa dari blackbox pesawat dan elemen-elemen terkait yang mampu secara akurat menganalisa dan memberikan kesimpulan keadaan dan kejadian sebenarnya pada pesawat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun