Sehingga, penerapan sistem pendukung dan pengawasan penyaluran dana desa ini sebaiknya tidak hanya mengandalkan sistem birokrasi pemerintah saja, namun juga harus melibatkan sistem budaya lokal yang berlaku di masing-masing desa. Sehingga sistem yang diterapkan suatu desa bisa saja berbeda dengan sistem di desa lainnya.
Jika dalam proses pengawasan mungkin tidak dirasa sulit. Namun ada pertanyaan lain yaitu bagaimana dana desa tersebut dapat diserap secara efektif dan efisien untuk keperluan pembangunan desa? Karena memang ada beberapa desa yang tingkat pendidikan masyarakatnya sebagian masih rendah, sehingga membuat perencanaan masih dirasa sulit dilakukan sendiri oleh masyarakat desa. Untuk hal ini mungkin kalangan perguruan tinggi dapat ikut berperan sebagaimana salah satu fungsi perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H