Mohon tunggu...
I Made Bram Sarjana
I Made Bram Sarjana Mohon Tunggu... Administrasi - Analis Kebijakan

Peminat pengetahuan dan berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penguatan Nilai Kebangsaan untuk Indonesia Raya

24 Agustus 2024   14:20 Diperbarui: 24 Agustus 2024   14:24 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ceramah wawasan kebangsaan di balai banjar (dok. pribadi)

Bulan Agustus selalu menjadi bulan yang dinantikan warga negara Indonesia. Bulan Agustus menjadi momentum seluruh warga untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda selama 3,5 abad dan Jepang selama 3,5 tahun. Oleh sebab itu warga dari pelosok kampung di Indonesia hingga warga Indonesia di perantauan/diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia juga merayakannya. Semangat perayaan ini menunjukkan betapa seluruh rakyat bersyukur, bangga dan amat mencintai tanah airnya, Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui bersama, momentum peringatan hari kemerdekaan ini dilaksanakan dengan pelaksanaan berbagai bentuk kegiatan, seperti pengibaran bendera merah putih di setiap rumah selama sebulan penuh, menghias gedung kantor dengan bendera dan ornamen merah putih, pelaksanaan upacara bendera, renungan suci, kegiatan sosial seperti donor darah, olah raga rekreasi seperti jalan santai oleh komunitas, sekolah, dan organisasi hingga kegiatan yang sesuai dengan hobi, seperti mendaki gunung dan melakukan pengibaran bendera di puncak gunung. Di matra laut, ada pula yang melaksanakan penyelaman dan pengibaran bendera merah putih di dalam lautan.

Kegiatan lainnya dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan yang pastinya selalu ada adalah pelaksanaan lomba-lomba seperti makan kerupuk, lari karung, memasukkan paku atau belut ke botol, tenis meja, tarik tambang dan masih banyak lainnya. Lomba-lomba seperti ini dilakukan warga di berbagai pelosok kampung di seluruh penjuru tanah  air hingga warga Indonesia di perantauan luar negeri/diaspora Indonesia di Gedung Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia di ratusan negara sahabat Indonesia.

Pelaksanaan lomba-lomba oleh Ibu-Ibu PKK di banjar (dok. pribadi)
Pelaksanaan lomba-lomba oleh Ibu-Ibu PKK di banjar (dok. pribadi)

Di Bali, berbagai aktivitas peringatan hari kemerdekaan ini selalu marak dilaksanakan setiap tahun oleh warga maupun komunitas adat yang terhimpun di berbagai banjar dinas (lingkungan setara RT/RW) maupun banjar adat. Penggerak kegiatan tersebut adalah para pengurus banjar (Prajuru Banjar) berkolaborasi dengan warga, Ibu-Ibu PKK serta generasi muda di wilayah banjar yang terhimpun dalam Sekaa Teruna. Walau demikian, perlu juga diakui bahwa masih banyak pula warga Indonesia yang belum dapat sepenuhnya dapat menikmati kemeriahan peringatan hari kemerdekaan tersebut karena masih berada di wilayah dengan berbagai keterbatasan infrastruktur seperti jalan, listrik dan air bersih ataupun karena berada kondisi kemiskinan serta keterbatasan lainnya.

Semangat kemeriahan lomba-lomba HUT Kemerdekaan RI ke-79 (dok.pribadi)
Semangat kemeriahan lomba-lomba HUT Kemerdekaan RI ke-79 (dok.pribadi)

Momentum peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang telah memasuki usia 79 tahun pada tahun 2024 ini bukanlah soal kemeriahan upacara bendera, lomba-lomba atau acara panggung hiburan atau malam keakraban semata. Dari kemeriahan dan riuh canda warga pada acara-acara itu, ada satu hal yang tidak kalah pentingnya untuk digelorakan pada momentum peringatan hari kemerdekaan, yaitu penanaman nilai-nilai kebangsaan. Hal ini khususnya menjadi suatu yang amat strategis bagi generasi muda. Penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda amatlah penting, mengingat mereka inilah yang beberapa tahun lagi akan menentukan masa depan Indonesia. Ketika Indonesia memasuki fase bonus demografi pada tahun 2030-2040, generasi inilah yang akan menjadi pilar Indonesia Emas tahun 2045.

Nilai-nilai kebangsaan ini perlu semakin dibumikan dengan cara-cara yang sesuai dengan era kekinian. Dengan demikian pesan-pesan yang serius ini dapat dengan mudah dicerna, dipahami dan diapresiasi oleh generasi millenial/generasi Y, generasi Z dan generasi alpha. Hal ini tentu tidak mudah, karena setiap generasi memiliki karakter dan budayanya masing-masing, yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya.

Tantangan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan di era kekinian, era Revolusi Industri, menjadi lebih berat lagi, karena amat jamak terjadi saat ini generasi muda Indonesia hidup dan tumbuh berkembang dalam ruang budaya yang berbeda dengan Indonesia. Ada yang lahir di Indonesia, namun selanjutnya tumbuh kembang di berbagai negara dan selanjutnya hidup dan berkarir di mancanegara. Ada yang lahir dari suatu perkawinan campuran dan hidup di luar Indonesia. Ada pula bahkan  lahir di luar Indonesia, dan hanya tahu dan mengenal Indonesia ketika berkesempatan berlibur ke Indonesia, menjadi "wisatawan mancanegara" ke Indonesia.

Lalu nilai-nilai kebangsaan seperti apa yang perlu ditanamkan kepada generasi muda ini? Apakah hanya tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945? Hal tersebut penting, namun baru mengungkap sebagian dari pengetahuan penting yang perlu dipahami generasi muda. Substansi yang tidak kalah pentingnya dan menjadi fondasi nilai-nilai kebangsaan adalah bahwa mereka perlu tahu tentang Nusantara, tentang Indonesia. Bahwa Indonesia merupakan bentukan dari berbagai budaya Nusantara yang amat berbhineka, namun dengan penuh kesadaran memanunggalkan dirinya ke dalam negara bernama Indonesia. Indonesia adalah melting pot dari berbagai budaya daerah di Nusantara, ada ratusan suku bangsa dengan  bahasa daerah serta latar belakang agama/keyakinan berbeda, yang membangun Indonesia. Indonesia adalah dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Dengan demikian besar dan luasnya Indonesia, mungkin tidak banyak dari kita sebagai warga Indonesia yang pernah/berkesempatan menginjakkan kaki secara langsung ke berbagai titik yang membentuk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun