Oleh sebab itu branding yang telah ditetapkan yaitu Kabupaten Badung yaitu "the Soul of Bali" harus diaktualisasikan dan direvitalisasi dalam melaksanakan promosi.
Terkait hal itu pertanyaan mendasar yang juga harus dijawab sebelum melakukan pemasaran adalah:
- Produk pariwisata apa yang dimiliki Kabupaten Badung, yang dapat ditawarkan kepada pasar wisatawan mancanegara? Wisata alam, wisata budaya, wisata olah raga, medical tourism atau apa? Di mana keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif yang dapat digali Kabupaten Badung bila dibandingkan destinasi lainnya?
- Segmen wisatawan seperti apa yang ingin disasar? Ini menyangkut profil wisatawan misalnya dari latar belakang pekerjaan, usia, hobi, dan dari negara mana mereka.
- Apa yang menjadi target pemasaran pariwisata, apakah meraih mass tourism atau quality tourism, atau ingin merambah keduanya? Untuk yang satu ini perlu dilakukan secara cermat dan hati-hati mempertimbangkan sisi kesiapan dan daya dukung lingkungan, agar tidak terjadi over capacity yang justru akan merusak berbagai tatanan yang ada.
Pilihan-pilihan bentuk pemasaran juga beragam, apakah melakukan promosi secara fisik seperti mengikuti event/bursa promosi, mengundang jurnalis wisata (family trip), memasang iklan pada lokasi-lokasi strategis di daerah asal wisatawan? Iklan di majalah pariwisata, dan promosi non fisik seperti promosi via media sosial atau promosi daring lainnya. Idealnya perlu dilakukan strategi bauran bentuk-bentuk pemasaran.
Setelah pertanyaan itu terjawab, selanjutnya dalam pemasaran diperlukan branding. Branding Kabupaten Badung yang digunakan saat ini ada "the Soul of Bali". Pertanyaan adalah bagaimana menjabarkan branding ini ke dalam strategi pemasaran, agar teraktualisasi, tidak menjadi slogan saja? Lalu di manakah terdapat "the Soul of Bali" itu?
Dalam pandangan penulis, jawabannya ada di alam, di desa-desa wisata. Untuk "merasakan" Bali, harus dimulai dari Kabupaten Badung.Â
Kabupaten Badung memiliki percikan-percikan yang dimiliki Bali, Segara-Gunung, dari pantai hingga gunung. Di sinilah sejatinya terletak penjabaran branding "the Soul of Bali". Dengan demikian produk yang ditawarkan adalah wisata alam, budaya, kuliner dan kebugaran, atau Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) berskala kecil yang dapat memanfaatkan bangunan balai banjar di desa-desa wisata. Daya tarik yang berbasis aktivitas budaya dan alam ini akarnya terdapat di masyarakat yang merupakan jiwanya Bali, "the Soul of Bali".
Segmen dari produk ini amat beragam mulai dari individu, pasangan, keluarga, berusia muda, dewasa hingga lansia.Â
Perlu dipertimbangkan juga untuk merancang promosi untuk produk pariwisata yang bersifat customized activities untuk segmen generasi muda generasi millennial dan generasi zillennial. Segmen ini penting karena generasi inilah yang akan menjadi pangsa pasar wisatawan di masa depan.Â
Produk khusus ini dapat dikemas misalnya dalam bentuk summer school/summer holiday, kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, sekolah-sekolah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait, menjadi semacam kursus singkat budaya di Bali dengan kegiatan di kelas dan luar ruangan, serta pengabdian masyarakat untuk memberikan "feel"Â tentang Bali.
Wisatawan mancanegara merupakan salah satu segmen penting selain wisatawan nusantara. Kontribusinya besar dalam menggerakkan roda perekonomian daerah melalui industri pariwisata. Terkait negara asal wisatawan dengan latar demografis tersebut sebaiknya menyasar negara-negara yang gemar dengan produk pariwisata seperti itu serta profilnya secara ekonomi juga menjanjikan.Â
Data statistik dalam lima tahun terakhir dapat dimanfaatkan untuk mengetahuinya, termasuk berbagai data statistik lainnya yang terkait. Negara sasaran wisatawan yang dirancang dapat dikelompokkan dalam klaster per Kawasan, misalnya:
- Asia-Australia: Singapura, Jepang, Korsel, India termasuk Tiongkok, Australia dan Selandia Baru.
- Eropa: Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Finlandia, dan negara-negara Eropa lainnya.
- Amerika: Amerika Serikat, Kanada serta negara dalam benua Amerika lainnya.