Mohon tunggu...
I Made Bram Sarjana
I Made Bram Sarjana Mohon Tunggu... Administrasi - Analis Kebijakan

Peminat pengetahuan dan berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pentingnya Konsistensi Agenda Transformasi Ekonomi Bali

3 Januari 2023   16:57 Diperbarui: 7 Januari 2023   04:02 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika pandemi terjadi, industri pariwisata Bali benar-benar terpuruk, sehingga wacana pentingnya penguatan sektor ekonomi lainnya kembali muncul. Harapannya adalah agar mesin pertumbuhan ekonomi Bali menjadi semakin banyak, tidak hanya bergantung pada satu mesin pertumbuhan, yaitu industri pariwisata. 

Persoalannya adalah bagaimana ide dan wacana tersebut dapat diterjemahkan ke dalam aksi nyata melalui dukungan kebijakan pembangunan dan penganggaran yang mendukung revitalisasi sektor pertanian dalam arti luas maupun industri kerajinan termasuk UMKM Bali. Mencetak petani-petani baru dari generasi muda, tidaklah mudah. 

Mencetak lahan pertanian baru, tidak mungkin karena lahan yang sempit dan terbatas. Mendorong industri kerajinan dengan cepat pun tidak mudah, karena masih banyak bahan bakunya yang perlu dipasok dari daerah lain. 

Oleh sebab itu, transformasi ekonomi Bali dari hanya bergantung pada industri pariwisata menjadi terdiversifikasi pada sektor-sektor lainnya membutuhkan perencanaan yang komprehensif dan holistik, serta konsistensi dalam pelaksanaan. Dukungan teknologi teknologi digital dan teknologi tepat guna akan menjadi amat penting untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi ini.

Memasuki pertengahan hingga akhir tahun 2022 ini, kita patut bersyukur karena pariwisata telah kembali bergeliat seiring dengan terkendalinya pandemi dan vaksinasi yang meluas. Keberhasilan penyelenggaraan KTT G-20, dari sisi pariwisata membawa angin segar dan harapan, bahwa perekonomian Bali akan dapat segera bangkit. 

Memasuki libur Natal dan tahun baru, kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke Bali mengalami peningkatan drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2020 dan 2021 yang lalu.

Harapan segera bangkitnya perekonomian ini terjadi di tengah bayang-bayang ancaman terjadinya resesi global pada tahun 2023 dan eskalasi pandemi Covid-19 di Tiongkok. 

Oleh sebab itu, kewaspadaan masih tetap penting, terlalu dini untuk menganggap perekonomian Bali dan pariwisata segera pulih. Perkembangan terkini yang terjadi juga perlu menjadi sinyal bahwa jangan terlalu terlena dengan pariwisata.

Pemulihan pariwisata tentu saja amat penting, karena dalam jangka pendek dan menengah, kontribusinya masih amat besar terhadap perekonomian Bali.

Terdapat sektor ekonomi lainnya yang juga dapat menopang perekonomian Bali, yaitu pertanian dalam arti luas dan industri kerajinan.

Penguatan dua sektor itu termasuk sektor-sektor lainnya yang dimiliki Bali, tidak bisa dilakukan dengan cara lama dan biasa-biasa saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun