Mohon tunggu...
Bram
Bram Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Penikmat Ilmu Pengetahuan

Merdeka sejak dalam pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemerintahan Presiden Jokowi Sukses Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan

10 Oktober 2018   13:36 Diperbarui: 10 Oktober 2018   13:45 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintahan Presiden Joko Widodo memiliki capaian yang sangat baik dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Selama beberapa tahun ini terdapat penurunan titik api dan luas lahan yang terbakar dengan cukup ekstrim.

Dalam kurun waktu  2015 hingga 2017, jumlah titik api atau hotspot berikut dengan luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tercatat berkurang drastis hingga 89%. Data ini diperoleh dari pemantauan satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration).

Pada tahun 2015 lalu, kebakaran hutan masih tercatat sekitar 22.000 titik. Sementara pada tahun 2017 berkurang jauh hingga tinggal 2.500 titik.

Kemudian, luas area karhutla pada 2015 mencapai 2,6 juta hektare. Kemudian menurun hingga 94 persen pada tahun 2016, yaitu menjadi 146.000 hektare.

Berikutnya, berdasarkan data terakhir pada tahun 2017, total luas karhutla yang mengalami kebakaran kembali turun menjadi 125.000 hektare atau sekitar 15 persen dari tahun 2016. Jika ditotal, maka penurunan luas area karhutla yang terbakar dari tahun 2015 sampai 2017 mencapai 95 persen.

Penurunan titik dan luas karhutla itu bukan hanya didukung faktor iklim saja. Melainkan, hal ini juga karena semakin baiknya sistem penanganan dan pencegahan karhutla yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Sejak kepemimpinan Presiden Jokowi, usaha penanganan karhutla intens dilakukan oleh para pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, maupun Polri. Hal ini dilakukan dengan pembentukan satuan tugas yang disebar di seluruh wilayah Indonesia untuk pemadaman karhutla.

Selain itu, terdapat perubahan orientasi pemerintah dalam mengatasi karhutla. Jika dulu pemerintah berorientasi hanya untuk memadamkan api, saat ini justru pencegahan diutamakan.

Pencegahan justru lebih mudah dilakukan dibandingkan memadamkan karhutla. Pasalnya, perencanaan untuk melakukan pemadaman dapat lebih jelas dilakukan jika dibandingkan ketika melakukan pemadaman.

Dampak dari penurunan titik api dan luas area karhutla di atas sangat besar. Kini masyarakat di Sumatera dan Kalimantan tidak lagi mengalami bencana asap yang parah lagi.

Pemerintahan Presiden Jokowi telah bekerja nyata untuk menangani masalah karhutla di Indonesia. Ke depan kita perlu melanjutkan kerja ini, agar anak cucu kita tidak lagi mengalami bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun