Dari sana masuklah kami ke Jalan 1.000 punten, yaitu Gang Sasakgantung. Wilayah padat penduduk di sisi Sungai Cikapundung. Benar-benar harus terus-terusan berkata punten, karena padatnya perumahan di sana. :)
Lanjut kami masuk ke Jalan Pangarang. Perjalanan sudah hampir berakhir. Langsung berasa masuk ke pusat kota, dengan banyaknya bangunan hotel di sisi kiri-kanan jalan. Tak lama dari situ, kami menyeberang ke Jalan Homan, dan langsung sampai di Jalan Asia Afrika.
Sebelum ke Titik 0, kami memutuskan untuk beristirahat di pinggir sungai yang sekarang jadi Taman Cikapundung Riverspot, yang berada di belakang Gedung PLN. Kemungkinan dahulu Bupati R.A Wiranatakusumah II menambatkan perahunya di sini. Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju titik terakhir kami, yaitu Titik 0 KM Bandung yang berada di seberang Hotel Homan.Â
Perjalanan yang menarik, karena saya bisa melihat bagaimana perubahan Bandung dari tahun saya masih usia SMP hingga kini sudah bukan anak sekolahan lagi. :)
Semoga adik-adik kelak bisa terus menjaga Kota Bandung, Paris van Java.Â
Sumber sejarah: https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-kota-bandung-dari-masa-kolonial-hingga-awal-kemerdekaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H