Mohon tunggu...
Braja Santika
Braja Santika Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Alam dan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Matematika Itu Sulit?

28 Desember 2023   14:08 Diperbarui: 28 Desember 2023   14:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari usia kecil hingga kuliah dan bahkan sampai sekarang kerja sebagai guru, saya selalu bertemu dengan matematika. Dan saya akui, matematika itu sulit. Waktu SD sih gampang banget rasanya. Saya ingat betul waktu EBTANAS SD (semacam Ujian Akhir Sekolah untuk kelulusan) saya dapat 100% untuk matematika.

Tapi masuk jenjang SMP, SMA, terus kuliah, matematika terasa semakin berat dan semakin sulit. Otak rasanya gak kuat kalau harus memahami konsep-konsep yang sedang dipelajari.

Saya mengira, belajar matematika itu jadi lebih menarik kalau kita menemukan dan paham manfaatnya. Tapi sewaktu kuliah, salah satu dosen saya malah bilang, "Matematika itu banyak sekali yang belum ketemu gunanya, tapi percayalah saudara-saudara suatu hari nanti bakal ketemu gunanya."

Dan menurut saya memang bener sih, mana ada coba kita pakai persamaan atau pertidaksamaan pas lagi belanja di warung/mall?

Tapi di sekolah kan tetap saja ya kita semua harus belajar matematika. Terus karena matematika itu sulit, jadinya membuat orang-orang menghindar, kalau bisa gak usah ketemu matematika lagi.

Beruntung sekarang mah ada YouTube, banyak konten kreator yang bagus-bagus membahas tentang matematika. Jadi sebetulnya kalaupun anak-anak sekolah gak ada guru juga bisa belajar matematika secara otodidak. Hahahahaha.

Di salah satu kanal YouTube yang saya tonton, si konten kreatornya bertanya, "Siapa yang 24 jam terakhir ini sudah ke gym/olahraga?" Hanya sedikit saja pemirsa yang mengangkat tangan. lalu dia bertanya lagi, "Siapa yang 24 jam terakhir ini sudah membaca buku novel? Atau menonton film?" Hampir semuanya mengangkat tangan.

Nah, dia terus bilang, saat ke gym orang-orang pasti tahu itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan. Tapi saat baca novel, kita kan gak tahu sebetulnya gunanya untuk apa saat itu. Misal baca Harry Potter, apakah kamu bertanya-tanya, kapan kita akan bisa menggunakan mantra winggardium leviosa? Tentunya tidak akan pernah.

Jadi menurut saya matematika juga seperti itu. Sebagai ilmu yang dinobatkan sebagai rajanya ilmu, ditakuti oleh banyak anak sekolahan. Kita gak perlu bertanya-tanya ini gunanya untuk apa? Karena kalaupun tahu gunanya, biasanya gak menyentuh langsung dengan kehidupan kita. Seperti contohnya main video game, game itu kan dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang banyak matematikanya. Tapi ketika kita main game, ya sudah main saja, tidak perlu pusing memikirkan matematika dibalik gamenya.

Jika dibuat analogi seperti permainan, setuju gak yang membuat matematika seru itu, karena kita penasaran ya? Ini gimana cara memecahkannya? Sehingga saat di sekolah, yang terpenting itu membuat anak-anak penasaran, muncul rasa ingin tahu, dan tentunya diharapkan antusias untuk berusaha memecahkan persoalan yang tengah dihadapi.

Berikut ada satu video keren dari Grant Sanderson yang dimuat di TEDx yang menjelaskan apa sih yang membuat orang-orang bisa engage dengan matematika.

Mari kita lihat matematika dari sudut pandang yang berbeda. Karena sejatinya matematika itu alat untuk membantu kita membaca alam semesta dan memecahkan persoalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun