Siapa yang merasa takut dengan tiga mata pelajaran eksakta seperti Matematika, Fisika, dan Kimia? Ayo ngaku!
Saya pribadi dan anak saya mengakui hal ini, kalau tiga pelajaran tersebut memang bikin keder jika kurang latihan, bisa ketinggalan cara menggunakan rumus-rumusnya. Makanya, untuk tiga pelajaran ini, penting untuk mencari jam tambahan belajar dengan bantuan ahlinya. Di mana lagi kalau bukan di tempat bimbingan belajar atau bimbel.
Apa yang tersirat saat mendengar "bimbel" atau bimbingan belajar? Pasti langsung terbayang ini adalah proses belajar di luar sekolah dengan pengeluaran ekstra.
Saya yakin image ini melekat di benak para orangtua. Sampai ada konflik dan adu pendapat tentang penting atau tidaknya memasukkan anak ke bimbel.
Ada yang bersikukuh bahwa tanpa ikutan bimbel pun masih bisa belajar sendiri di rumah dengan pendampingan orangtua. Pendapat apapun tentunya tetap harus dihargai karena masing-masing kondisi keluarga berbeda.
Bagi yang mempunyai cukup support system di rumah, tentu bisa memberi pendampingan untuk anaknya. Namun bagi anak yang membutuhkan dukungan dan pendampingan dalam belajar saat kedua orangtua atau keluarganya sibuk, solusinya tentu bimbel.
Memilih tempat bimbel harus mempertimbangkan apakah tempat bimbel tersebut mampu berkomunikasi intens dengan orangtua dan siswa sebagai upaya komunikasi agar proses belajar lancar.
Selain itu, pentingnya evaluasi berkala yang diinformasikan pihak bimbel sebagai histori perkembangan belajar anak. Karena siapa pun tak mau kan kalau membayar biaya bimbel tapi perkembangan stuck dan tidak ada perubahan?
Mengikuti bimbel bukan sekadar membahas soal pelajaran yang ingin diperdalam secara akademis saja. Dengan ikut bimbel, anak akan diajarkan banyak hal. Termasuk cara berkomunikasi, empati dan keberanian mengemukakan pendapat atau keinginan.Â
Misalnya, saat ada yang kurang mengerti, mampu bertanya atau ketika meminta jam tambahan, berani menyampaikan dan masih banyak lagi. Masa pandemi bisa memasukkan anak ke bimbel online terbaik.