Upaya Luluk dan tim sejak berdirinya, membuat program-program yang sustainability agar budaya tidak hilang. PT Freeport Indonesia yang mendukung upaya ini juga merupakan dukungan yang berkelanjutan.
Ghea Panggabean pun memberi pandangan bahwa karya pengrajin di daerah seperti di Papua maupun di mana saja, untuk menambahkan value agar memiliki nilai jual yang standar secara nasional dan internasional, harus melibatkan pihak lain seperti desainer atau profesi lainnya yang akan memberikan sarana untuk mengangkat karyanya agar diminati oleh banyak orang termasuk pasar luar negeri.
Perancang Busana pemilik Ghea Fashion Studio yang telah memiliki portofolio lebih dari 40 tahun ini, menyarankan agar pengrajin dilibatkan dalam diskusi pembuatan motif untuk menonjolkan identitas Suku Kamoro dalam kain tenun atau desain aksesorisnya.
Tak hanya itu, pengrajin juga sudah selayaknya diberikan suntikan edukasi tak hanya di soal teknik namun memberikan corak desain yang melibatkan kearifan lokal pun penting dipahami dengan menyerap berbagai unsur budaya yang ada.
Selanjutnya, Ghea menambahkan bahwa survei pun penting. Karena penyuka kain etnik biasanya punya selera berbeda.
Misalnya, jika menyasar pasar internasional, untuk Itali sudah jelas selera mereka pada hal yang berbau etnik sangat tinggi namun berbeda dengan Belanda, yang lebih menyukai kain modern dan futuristik.
Jadi, kain etnik juga dapat disesuaikan dengan selera pasar yang dituju agar masuk pasarnya. Maka, modifikasi dan mix and match pun menjadi salah satu poin yang dilakukan.
Banyak sekali inspirasi yang diberikan Ghea dari pengalamannya berkecimpung di dunia fashion yang lini bisnisnya fokus pada desain dan motif Indonesia. Menurutnya, etnik karya seni dengan menampilkan Budaya Indonesia dapat membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Seperti dirinya yang sudah membuat buku fashion dan diterbitkan di Italia dan beberapa negara lainnya. Hal ini dapat diikuti oleh generasi muda Indonesia. Karena menurutnya, setiap orang dapat mengangkat nama baik bangsa dengan cara masing-masing.
Oscar Lawalata yang kini dikenal dengan nama Asha Smara Darra dengan karyanya juga sudah merambah ke berbagai gelaran fashion besar.