Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menguatkan Komitmen Hidup Sehat di Masa Pandemi

17 Desember 2020   12:57 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:06 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaga Kesehatan Mental

Rasa cemas, overthinking , kesepian dan sederet hal tidak nyaman seolah menyatu dalam pikiran. Walau sudah cukup asupan nutrisi, olah raga giat dan istirahat cukup tapi pikiran terganggu bahkan tidak mampu mengelola emosi dengan baik, ini berpotensi menurunkan imun tubuh padahal imun sangat diperlukan untuk melawan covid-19.

Maka dari itu, perasaan, emosi dan mood harus dijaga supaya tetap stabil dan diri mempunyai sikap bijak dalam menghadapi tantangan berat yang menuntut kita untuk terus berjuang mengerahkan segala kemampuan yang ada untuk bertahan. Membangun kekuatan fisik dan mental yang tahan banting. Punya kemampuan mengubah kesulitan menjadi solusi.

Dalam hal ini, dr.Soffiudin menyarankan supaya kita banyak berbagi cerita dengan orang terdekat, lakukan upaya menenangkan diri dengan meditasi ringan, nonton film favorit, quality time bersama keluarga.

Tidak lupa meningkatkan spiritual menurut kepercayaan masing-masing. Ambil sisi positif dan hikmahnya dari kondisi pandemi ini. Kembangkan hobi baru, potensi baru dan tingkatkan daya juang.

Dok : pixabay.com
Dok : pixabay.com

Asah Critical Thinking

Setelah melakukan tiga revolusi hidup sehat, penting juga untuk mengasah critical thinking sebab kembali lagi, di masa pandemi banyak beredar berita hoaks tentang kesehatan, mitos tentang covid, berita media yang ambigu dan kurang valid serta berita yang disebarkan melalui grup chat yang diikuti. Ini sangat menuntut siapapun untuk pandai memilah apa yang diterimanya.

Lalu Bapak Tri Agung Kristanto pun memberikan pengayaan kepada kami agar selalu menerapkan sikap kritis, tidak mudah percaya dengan berita yang dibagikan orang lain dalam arti selalu berusaha memverifikasi kebenarannya dan mencari sumbernya yang valid.

Melimpahnya informasi membuat pembacanya kalap dalam memilih mana berita yang akan dikonsumsinya. Bahkan tak sedikit yang merasa bingung dan ragu dengan kebenaran berita tersebut. Oleh karena itu, memupuk bersikap kritis terhadap berita yang datang akan mampu memfilter mana berita yang layak dan tidak untuk dibaca dan disebarkan kembali.

Sedangkan dari sisi content creator seperti blogger, bersikap kritis saat menuliskan dan menyampaikan berita sebaiknya dengan cara memaksimalkan kejelian menangkap hal menarik dan penting di sekitar kita. Menurut Bapak Tri Agung, apabila kita menyampaikan informasi didahului oleh hal menarik, akan mengundang atensi pembaca atau audiens untuk meneruskan membaca atau menyimak apa yang kita bagikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun