Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tantangan Seorang Ibu dalam Kontribusi Perkokoh Persatuan Bangsa Di Abad Ini

1 Januari 2020   01:31 Diperbarui: 1 Januari 2020   01:36 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Key Note Ibu Megawati (Dok Pri)

Dalam pekerjaannya, perempuan banyak yang dikorbankan. Mulai dari waktu untuk me time, meninggalkan keluarga, kelelahan lahir dan batin dan banyak lagi. Makanya itu, patut diapresiasi dengan memberikan reward yang lebih dari yang diterima laki-laki.

Ibu Sri Mulyani berpesan, bahwa seorang ibu harus mampu menjadi manajer rumah tangga yang baik namun jangan lupa untuk berkarya dan beraktualisasi dalam waktu-waktu yang fleksibel. Yang tak mengganggu pekerjaan rumah tangga dan tidak lupa bercengkrama dengan keluarga.

Angkie Yudistia (Dok Pri)
Angkie Yudistia (Dok Pri)
Saya cukup surprise juga saat ada Angkie Yudistia yang ikut berbagi tentang peran ibu dalam masyarakat. Menurut Angkie, siapapun  bisa meraih peluang secara legal. Bahkan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri untuk memberdayakan lingkungan sekitarnya.

Angkie mendirikan Thisable sebagai bentuk kepedulian atas sesamanya yang difabel. Memberikan kesempatan untuk berkembang dan empowerment dalam satu wadah. Kesulitan-kesulitan dan diskriminasi terhadap kaum difabel kini menemukan solusi untuk berkarya dengan fasilitas yang memudahkan juga menemukan peluang kerja yang sama dengan orang normal.

Angkie mengatakan bahwa dirinya tak pantang menyerah saat banyak tantangan dan hambatan yang menyertainya ketika memperjuangkan hak-hak kaum difabel.

"Alhamdulillah sampai saat ini, lebih banyak dukungan dari berbagai pihak untuk meneruskan langkah membesarkan Thisable agar teman-teman kaum difabel memperoleh hakl yang sama dalam memperoleh kesempatan di segala bidang." Ungkap Angkie.

Baby Siti Salamah, selaku Deputi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila pun memberikan semangat kepada para para ibu dan calon ibu yang hadir. Menurutnya, menjadi ibu di era kini sangat berat tantangannya. Sehingga diperlukan multitasking dalam memberikan didikan pada anak-anaknya agar mau memahami keberagman di negeri ini. Demi menciptakan keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Bersama Mba Yayat dan Mba Desi (Dok Pri)
Bersama Mba Yayat dan Mba Desi (Dok Pri)
Dok Pri
Dok Pri
Bertemu Perempuan-perempuan hebat (Dok Pri)
Bertemu Perempuan-perempuan hebat (Dok Pri)
Kesimpulannya, dalam memperingati Hari Ibu ini, sebaiknya dijadikan titik balik atas peran penting perempuan dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Acara yang mengesankan ini diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun