Secara umum, semua susu formula yang beredar di Indonesia maupun di luar negeri kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standar RDA (Recomendation Dietary Allowance) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral. Ada penyesuaian kebutuhan anak dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Menurut dr.Martin, harga susu formula yang harganya murah bukan berarti tak mengandung nutrisi berkualitas. Jika ada susu mahal, itu lebih ke biaya produksi atau karena produksinya di luar negeri.
Dalam memilih susu formula, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter anak supaya mendapat rekomendasi yang tepat. Perlu diketahui juga kondisi anak, apakah alergi atau intoleransi susu sapi.
Susu Bubuk SKIM (Rendah Lemak)
Susu dengan kadar lemak rendah namun tinggi protein. Susu ini cocok untuk orang dewasa yang sedang melakukan diet dan tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh bayi.
Walaupun susu skim bisa dikonsumsi bagi yang sedang berdiet, tetap harus memerhatikan takaran karena sesuatu yang berlebihan itu tetap tidak baik.
Susu Bubuk Full Cream
Susu tinggi lemak dan mengandung Vitamin A. Dengan kadar lemak tinggi, cocok dikonsumsi anak yang mengalami gizi buruk.
Susu Kental Manis (SKM)
Susu Kental Manis dibuat dengan cara megurangi kandungan air susu melalui proses evaporasi untuk meningkatkan total solid susu menjadi 70-72%. Setelah itu ditambahkan 40-45% sukrosa yang berfungsi sebagai pengental dan pengawet.
SKM tak diproduksi untuk bayi dan anak karena kandungan gula yang tinggi. 10,5% laktosa dan 41% sukrosa. Pada satu sajian SKM, hanya terdapat 1 gram protein dari total kalori. Mengandung 70% karbohidrat dengan gula 1,5 sendok makan per sajian.