Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hemat BBM dan Nyaman Berkendara dengan Penerapan Eco Driving

24 Oktober 2012   19:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:26 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melanjutkan reportase rangkaian acara 1st Juke Day di Sentul City yang liputan pertamanya ada disini.

Acara yang benar-benar bermanfaat serta wajib disimak bagi pecinta otomotif dan para pengendara mobil dimanapun. Adalah presentasi mengenai Eco Driving yang disampaikan oleh Bapak Caraka Heru Prabowo yang merupakan senior instruktur Indonesia Defensive Driving Center.

[caption id="" align="aligncenter" width="307" caption="Bapak Caraka Heru Prabowo"][/caption]

Pada prinsipnya, Eco Driving ini agar tercapai tujuan yang diharapkan saat berkendara. Diantaranya adalah efisiensi berkendara, menghemat BBM dan mengurangi tingkat

Prinsip berkendara agar hemat BBM bisa melakukan langkah sebagai berikut :

Pastikan Kondisi Mesin Prima

Uji emisi mesin untuk mengetahui kesempurnaan pembakaran sangat diperlukan tentunya, bisa melakukan dengan berbagai cara jika harus ada perbaikan bagi mesin tersebut. Jika perlu bisa mengadopsi pengapian yang lebih baik.

Jaga putaran mesin

Perputaran gigi saat mengendarai mobil, harus diatur sedemikian rupa dengan tidak terlalu cepat juga lambat. Karena jika terlalu cepat BBM akan terbuang dengan cepat sedangkan jika terlalu rendah akan membuat mesin kehilangan torsi dan pada saat kita mungkin melaju dengan konstan pada rpm antara 1500-2500

Hindari akselerasi dan pengereman berlebihan

Ada saatnya ketika kita sedang melaju pada kecepatan yang menurut kita nyaman, sering dibutuhkan pengereman disebabkan karena ada yang menyebrang jalan, ada polisi tidur, ada yang menyebrang jalan secara tiba-tiba, menghadapi tikungan tajam dan belokan serta ketika menghadapi turunan.

Sebisa mungkin kita harus memperhitungkan kecepatan dengan melihat kondisi yang ada didepan kita. Dengan melaju sekonstan mungkin akan terhindar dari pemborosan BBM dikarenakan kebutuhan energi tinggi saat mengembalikan kecepatan setelah mengerem.

Gunakan engine braking

Ketika engine braking berlangsung, komputer akan memutus aliran bahan bakar ke mesin. Jika punya mobil injeksi ada baiknya engine braking ini di maksimalkan kegunaannya.

Cek tekanan angin ban

Hambatan mobil akan bertambah jika tekanan ban berkurang, maka pastikan tekanannya disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrik. Jika hendak membawa beban banyak dan melaju di jalan tol, ada baiknya menambah 2-3 psi.

SPBU presisi

Jika kita mengisi bahan bakar di SPBU yang terpercaya dalam hal takaran yang akurat maka akan terhindar juga dari keborosan. Karena dengan demikian bahan bakar terisi sesuai porsi yang dibutuhkan.

Matikan AC jika cuaca tak begitu panas, karena kompressor AC menambah beban kinerja mesin.

Hemat BBM saat berkendara tentunya memerlukan berbagai teknik dalam prakteknya. Karena pola yang diterapkan saat berkendara pengaruhnya sangat besar terhadap berapa banyak komposisi BBM yang terpakai..

Apa saja yang harus dilakukan, berikut adalah lanjutan ulasannya :

Perlu diketahui bahwa saat berkendara dengan bawaan barang yang sangat banyak 20 Kg. Maka roof racks pada mobil lebih baik dilepas saja ketika tidak digunakan.

Jika kita mengetahui jalanan alternatif untuk menghindari kemacetan, ini adalah langkah terbaik agar akselerasi terjaga.

Bapak Heru Caraka setelah memberi ulasan hemat BBM saat berkendara, beliaupun memberikan tips mengemudi aman dijalan. Berikut ulasannya :

Defensive Driving, Selalu berpikir jauh kedepan dan waspada terhadap resiko.

Menurut Bapak Heru, ada 4 kunci agar kita bisa menerapkan pola defensive driving, yaitu;

Alertness/Kewaspadaan , dengan sikap waspada dan tidak sembrono dijalanan akan membuat kita selalu terjaga dari keinginan melakukan hal berlebihan dijalan, seperti ngebut pada saat yang tidak tepat atau mengambil resiko melabrak lampu merah. Jadi hal ini perlu diterapkan.

Awareness/Kesadaran, Kesadaran tinggi akan situasi dijalan akan menghindari kita dari lengahnya diri saat berkendara.

Attitude/Perilaku, Banyak hal yang kita lakukan di mobil lebih dari sekedar berkendara, baik dari internal maupun eksternal. Diantaranya saat memasang berbagai aksesori, tak semua aksesori aman, walau bentuknya kecil jika ditaruh di dashboard akan mengganggu konsentrasi apalagi jika aksesori tersebut bentuknya bergerak-gerak dan jika jatuh akan membuat kita refleks ingin menangkapnya, saat menyetir pun terganggu.

Banyak lagi hal sepele yang sebenarnya sangat membahayakan. Misalnya ketika berponsel saat menyetir, memaksakan terus jalan ketika mengantuk dan menebar pandangan pada sesuatu yang tak perlu kita lihat.Hal ini akan memecah konsentrasi juga dan tak jarang hal ini menjadi penyebab kecelakaan saat berkendara.

Anticipation/Antisipasi, antisipasi terhadap segala kemungkinan.

Dalam prakteknya, fitur-fitur safety sebagai berikut ini harus diperhatikan baik-baik :

-Seatbelt, harus digunakan selama berkendara. Dan tepat melilit pinggang, bahu dan pinggul.

-Airbag difungsikan dengan baik dengan cara mengatur posisi yang tepat jika terjadi kecelakaan maka airbag akan mengenai sasaran dan meminimalisir benturan.

-Head Restraint harus tepat berada di kepala

-Brake Assist, harus difungsikan.

Posisi duduk harus mampu menjangkau pedal dengan baik, sandaran punggung yang nyaman dan pandangan tak terganggu.

Olah Kemudi

Ada dua teknik saat menyetir, yaitu cara dorong-tarik dan menyilang pada posisi 9 dan 3. Perhatikan pula jarak antara anda dan kendaraan.

Skill Driving

Dalam hal ini, keterampilan mengemudi saja tak menjadi tolak ukur untuk standar keamanan, maka sikap proaktif pun sangat diperlukan dalam mencari jalan keluar ketika bermasalah dalam mengemudi.

Dalam hal parkir, pengemudi sudah harus menguasai parkir sejajar/tegak lurus atau paralel. Karena kondisi dimana kita harus parkir suka tak terduga tata letaknya.

Begitupula untuk teknik mundur, menyalip dan mengemudi disaat hujan tingkat kewaspadaan dan kepekaan harus lebih ditingkatkan.

Apa yang disampaikan oleh Bapak Caraka diatas diacara rangkaian test drive Nissan Juke di Sentul City 21 Oktober 2012 lalu kami praktekan langsung. Dan memang benar sekali, dengan segala teknik eco driving serta menjalankan prosedur mengemudi yang baik seperti diatas adalah banyak manfaatnya.

Selain tingkat keamanan lebih tinggi juga rasanya fun dijalan karena semuanya terasa stabil. Penghematan bahan bakar pun terasa. Jadi semua aturan mengemudi dan pola mengemudi yang dibiasakan baik itu sangat menguntungkan dari berbagai sisi.

Lagi-lagi dari rangkaian acara test drive Nissan Juke ini saya mendapat banyak sekali pencerahan dan ilmu bermanfaat tentang mengemudi yang baik. Terima kasih Nissan dan terima kasih Kompasiana sudah memberi kesempatan pada saya untuk mengikuti acara bermanfaat ini.

Share Facebook : http://www.facebook.com/ani.berta.9/posts/3659694374312

Share Twitter : https://twitter.com/aniRingo/status/261189067717361664

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun