Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Marijuana Tak Selalu Berparadigma Cimenk

23 April 2012   03:10 Diperbarui: 10 Januari 2021   17:21 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi kondisi bangsa yang sedang carut marut, rencana kenaikan BBM dan segala hal masalah kompleks kemiskinan yang menimbulkan tekanan dan rasa labil, pasti akan menyikapi ganja untuk sarana ‘rekreasi’ dirinya tanpa memikirkan akibat kedepannya dan berpikir toh ganja sudah dilegalkan. 

Meskipun dalam buku Hikayat Pohon Ganja banyak dipaparkan kegunaan tanaman ini untuk industri berkualitas, pengobatan penyakit kronis dan sumber pangan yang lezat sebagai bumbu dan minyak nabati, namun tak semua kalangan masyarakat dapat mencerna hal ini dan masyarakat yang kurang memahami ganja secara bijak,akan menggunakannya sesuai yang ia ketahui saja, mereka tak mungkin semuanya bisa langsung terlibat dan memahami jika ganja sudah dilegalkan adalah untuk sektor industri.

Pasti akan ada penyalahgunaan dibalik keberhasilan yang mungkin dicapai dari sektor industri, pengobatan dan sumber pangan ini. Jika kemungkinan perekonomian bisa maju dari sektor ganja, mungkin perbandingannya akan memberi efek yang kurang menguntungkan bangsa karena bisa kehilangan kualitas generasi penerus yang terkena dampak penyalahgunaan ganja ini, walau ada beberapa pemakai ganja merasa tetap kreatif dan produktif saat mengonsumsi ganja untuk ‘rekreasi’ tapi kondisi orang berbeda nalar dan berbeda kondisi tubuhnya. 

Jadi ada baiknya lebih baik mencegah sesuatu yang di indikasi akan menimbulkan hal fatal terhadap kondisi masyarakat dan generasi muda yang belum merata dari segi pendidikan dan pemahaman serta mentalitas dalam menghadapi sesuatu yang baru, baik budaya, sosial dan produk yang menghapirinya. Semuanya kembali pada fakta bahwa efek samping dari penyalahgunaan ganja pasti akan berdampak negatif, hal ini sudah tak bisa dipungkiri lagi.

Terkait perjuangan LGN  untuk melegalkan ganja di negeri ini, ada hal yang lebih dulu harus dilakukan, yaitu menyetarakan kualitas pendidikan masyarakat dan anak bangsa sampai taraf nalarnya tinggi, melakukan riset di negeri sendiri dengan lebih akurat yang  menyatakan bahwa ganja tak berbahaya dan efeknya tak menimbulkan mudharat bagi manusia. Karena jangan sampai saat ganja dilegalkan hanya segelintir orang saja yang tahu batasan secara bijak terhadap ganja ini sementara masyarakat awam malah menyalahgunakannya karena kurang pemahaman yang kuat meskipun sudah di edukasi tetap saja akan mengalami kendala untuk kontrolnya. Dan melegalkan ganja adalah mustahil. 

Saya menghargai komunitas LGN yang menempuh jalan terbuka dan jujur, semoga LGN dapat mengalokasikan energi kreatifnya ke hal yang tidak mengandung risiko besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun