Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Harmoni Dibalik Meja Kantor

21 Februari 2012   08:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:23 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekerja di kantor untuk mencari nafkah dan menghidupi diri sendiri atau keluarga adalah sudah lazim dan seperti hukum alam, akan berkesinambungan berjalan sampai masa pensiun tiba, bekerja tetaplah bekerja, namun seni menikmati kemerdekaan hidup harus berjalan juga, layaknya tak terisolir atau terikat dalam kurungan peraturan ketat di kantor, agar terhindar dari kungkungan tersebut ada beberapa ulasan kisah dibalik meja kantor :

I . Agar nyaman di rumah kedua

Sehari kita bekerja selama 8 jam , dari pagi sampai sore atau sore sampai malam, dari mulai mengerjakan tugas rutin, mengecek pekerjaan yang telah dibuat atau sekedar stay di kantor saat pekerjaan tak begitu banyak, anggap saja kantor adalah rumah kedua bagi kita, nah agar rumah kedua kita nyaman, bisa disiasati dengan :


  • Taruh foto keluarga atau foto anak kita di balik  kaca meja kantor kita, atau bawa pigura kecil dari rumah yang diisi foto tersebut, bisa ditaruh dekat komputer atau meja, jadi keluarga kita serasa dekat, walau seharian ditinggal.
  • Bawa persediaan biskuit, kopi sachet, teh diet atau mie instant, untuk persediaan saat jam menjelang pulang atau ditengah waktu setelah istirahat yang butuh penyegaran.
  • Pasang wallpaper komputer dengan pemandangan alam yang menyegarkan, atau pasang screensaver yang berisi kata-kata penyemangat atau quota-quota terkenal dari para filsafat.
  • Download di media player, lagu-lagu favorit yang slow, atau pop, agar suasana kerja rileks dan tenang.
  • Menaruh pewangi aromatherapy disudut meja juga akan membuat kita konsentrasi saat bekerja
  • Jika lokasi kerja ke rumah kita jauh, setiap hari bisa pakai rute yang berbeda untuk jalan pulang maupun pergi, jadi tidak membosankan, dan pemandangan saat perjalanan bisa menjadi inspirasi dan semangat bekerja.


II. Manage Waktu Kerja

Pekerjaan sehari-hari di kantor, ada yang harus dikerjakan secara berkala juga ada yang memerlukan tindak lanjut, agar pekerjaan selesai tepat waktu, maka ada tips berikut ini yang dapat menjadi alternatif :


  • Sampai di kantor, langsung cek email kantor,balas dan catat poin-poin yang harus ditindaklanjuti, jika perlu email masuk di print untuk arsip.
  • Mulai kerjakan apa yang harus dikerjakan hari itu tanpa diganggu aktifitas lainnya.
  • Jika pekerjaan telah selesai, susun list rencana kerja berikutnya runut dari yang urgent sampai jangka panjang.
  • Jika ada jadwal keluar kantor, menemani tamu dan lain-lain, usahakan pekerjaan selesai dulu, agar tak menjadi beban.
  • Apabila kita bekerja dalam level management, sebagian pekerjaan bisa didelegasikan kepada anak buah, misalnya untuk data entry, pengecekanhasil kerja dan lain-lain.


Dengan melakukan hal diatas, mungkin akan menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu tanpa dikejar-kejar.

III. Jika semangat kerja menurun

Walau kita sehari-harinya pasti melakukan pekerjaan rutin dan sudah menjadi kewajiban mutlak, tetap saja di suatu waktu ada perasaan bad mood dan bosan yang mengakibatkan semangat kerja menurun, atau ada juga akibat dari faktor ketidakpuasan saat mendapatkan gaji yang diluar standar, atau karena terjadi masalah dengan rekan kerja.

Jika situasi seperti ini terjadi, langsung lakukan pemikiran bahwa kita bekerja bukan untuk selamanya begitu, ada saatnya nanti akan berlaku perubahan yang baik, dengan begitu, otomatis kita akan melakukan hal terbaik dari apa yang bisa kita dapat dari tempat kita bekerja sekarang.

Misalnya, dengan mencuri ilmu manajemen yang ada, mempelajari sistem yang ada di perusahaan, menjalin ikatan relasi yang kuat dan meluas dengan kolega dan orang-orang yang berhubungan dengan tempat kita bekerja, dengan demikian, untuk waktu kedepannya, kita akan mendapat bekal dan kemudahan, karena sudah punya pengalaman dan relasi yang cukup.

Jadi dengan bekerja pun, kita bisa mengais ilmu bermanfaat serta menjalin relasi untuk diri kita sendiri.

IV. Kerjasama yang solid akan meringankan

Dalam satu perusahaan sudah pasti tak akan ada yang cocok semua, ada yang saling dukung, ada juga yang saling menjatuhkan, namun fenomena seperti ini jangan sampai dijadikan budaya dan dianggap biasa, karena terbayang, jika kita bekerja di suatu perusahaan tanpa teman-teman kita, semua tugas harus kita kerjakan sendirian, tanggung jawab dipikul sendirian dan kita dituntut tanggung jawab sendirian, terbayang repot dan beratnya.

Untuk mencapai jabatan yang diinginkan atau capai prestasi, tak harus dengan cara saling menjatuhkan atau saling mencari kesalahan orang lain, yang harus kita lakukan hanya bekerja sebaik mungkin, tanggung jawab dan jujur, keberhasilan itu akan mengikuti dengan sendirinya sesuai dengan apa yang telah kita perbuat.

Dan, jangan takut dengan rekan kerja yang lebih unggul kemampuannya, justru harus kita dekati untuk diminta ilmunya, teman-teman kita di kantor adalah satu komponen keberhasilan kita juga, karena tanpa mereka otomatis kita tak akan bisa fokus melakukan Job Description yang ditugaskan perusahaan pada kita.

Begitulah berbagai macam kejadian dan warna dalam dunia kerja di kantor, semuanya berpadu menjadi satu harmoni, yang bukan saja memengaruhi sikap dalam pelaksanaan bekerja itu sendiri, namun lebih dari itu, yaitu pembelajaran dalam menjalani hidup dengan orang-orang di sekitar kita dimanapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun