Partai dan orang-orang di belakang Prabowo adalah pasukan muka lama yang LU LAGI LU LAGI. Sepanjang pemerintahan SBY yang 10 tahun para pejabat dan menteri ditambah anggota dewan adalah manusia-manusia rakus yang memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri dan golongannya. Mereka sekarang semua berada di belakang Prabowo. Walaupun berdasarkan rangking terbaru kalau partai yang paling korup adalah PDI P tetapi posisi 10 besar masih diborong oleh partai-partai pendukung Prabowo.
Jokowi sampai saat ini masih terhitung pejabat yang belum tersangkut korupsi sedangkan Prabowo adalah mantan menantu Soeharto yang kita tahu semua merupakan Mbahnya koruptor.
Sudah 10 tahun PDI P menjadi oposisi dan saya berharap kabinet Jokowi diisi oleh wajah-wajah baru yang segar bukan wajah LU LAGI LU LAGI.
Bergabungnya Aburizal Bakrie (ARB) menjadi Menteri Utama di kabinet Prabowo merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Kita semua tahu kalau Group Bakrie adalah kelompok pengusaha hitam yang sangat licin bagai belut. Apa jadinya kasus Lapindo dan Bakrie Life kalau ARB jadi Menteri Utama?
Prabowo bukan muslim yang taat juga alias sami mawon dengan Jokowi.
Kesimpulannya pilihan antara Prabowo dan Jokowi bagai memakan buah simalakama. Tetapi memilih yang terbaik di antara yang terjelek sesuai ajaran agama adalah SUNNAH. Dan memilih Prabowo pada Pilpres nanti dengan alasan mayoritas partai Islam mendukung koalisi Prabowo, adalah PILIHAN REALISTIS.
Wassalam
Brain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H