Mohon tunggu...
Brain Alfonso
Brain Alfonso Mohon Tunggu... -

My be yes, my be no,!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manakar Capres yang Ada

28 Mei 2014   01:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:03 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai dan orang-orang di belakang Prabowo adalah pasukan muka lama yang LU LAGI LU LAGI. Sepanjang pemerintahan SBY yang 10 tahun para pejabat dan menteri ditambah anggota dewan adalah manusia-manusia rakus yang memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri dan golongannya. Mereka sekarang semua berada di belakang Prabowo. Walaupun berdasarkan rangking terbaru kalau partai yang paling korup adalah PDI P tetapi posisi 10 besar masih diborong oleh partai-partai pendukung Prabowo.

Jokowi sampai saat ini masih terhitung pejabat yang belum tersangkut korupsi sedangkan Prabowo adalah mantan menantu Soeharto yang kita tahu semua merupakan Mbahnya koruptor.

Sudah 10 tahun PDI P menjadi oposisi dan saya berharap kabinet Jokowi diisi oleh wajah-wajah baru yang segar bukan wajah LU LAGI LU LAGI.

Bergabungnya Aburizal Bakrie (ARB) menjadi Menteri Utama di kabinet Prabowo merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Kita semua tahu kalau Group Bakrie adalah kelompok pengusaha hitam yang sangat licin bagai belut. Apa jadinya kasus Lapindo dan Bakrie Life kalau ARB jadi Menteri Utama?

Prabowo bukan muslim yang taat juga alias sami mawon dengan Jokowi.

Kesimpulannya  pilihan antara Prabowo dan Jokowi bagai memakan buah simalakama. Tetapi memilih yang terbaik di antara yang terjelek sesuai ajaran agama adalah SUNNAH. Dan memilih Prabowo pada Pilpres nanti dengan alasan mayoritas partai Islam mendukung koalisi Prabowo, adalah PILIHAN REALISTIS.

Wassalam

Brain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun