Mohon tunggu...
Brain Alfonso
Brain Alfonso Mohon Tunggu... -

My be yes, my be no,!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kepantasan Jokowi jadi Presiden Indonesia

14 Juni 2014   02:59 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin Jokowi berpikir, mengelola Indonesia itu sepert mengelola Jakarta, dimana  semua Walikota diangkt oleh Gubenur dan semuanya adalah PNS. Inilah Pola Pikir Sempit Nan Dangkal...!! dan Membahayakan...!!!

NKRI bukanlah hanya sekelas kota Solo dan hanya Jakarta. Dua daerah yang dapat memberi keleluasaan bagi pimpinannya tanpa ada DAERAH OTONOM yang dikelolanya. Berhadapan dengan anggota DPRD saja Jokowi kwlihatan Kwalitasnya, Bagaimana jika kelak berhadapan dengan anggota DPR yang terkenal Garang dan Kritis itu...?

Artinya kebijakan Jokowi ini hanya akan Menambah  daftar Masalah baru di Indonesia. Alih-alih  menyelesaikan masalah, Jokowi  justru memunculkn masalah baru, yang berpotensi Pembangkangan Daerah Otonom, yang Ujung-ujungnya berpotensi menjadi pemicu Desintegrasi Bangsa.

Gawat bukan kawan, akibat yang mungkin timbul apabila kita sempat menyerahkan Amanah pada manusia yang bermodal Karbitan Media ini...???

Kesimpulannya,


  • Statemen Jokowi dalam debat capres-cawapres putaran pertama,  jelas terlihat Jokowi  belum memiliki konsep tentang Indonesia masa depan.
  • Mungkn ada benarnya pendapat sebagian orang agar Jokowi jadi Mentri teknis dulu sebeulm jadi Presiden. Biar dia tau masalah dan cara menyelesaikan masalah.

Apakah kira akan mempertaruhkan nasib  kelangsungan NKRI ini demi ambisi anak manusia bernama Jokowi ini,,,,,,?

Sadarlah hai sodara dan sodariku.....!

Wassalam

BA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun