Bahasa BATAK Eksistensi Keempat
Oleh Kawar S. Brahmana
Definisi Bahasa
Gories Keraf  memberikan dua pengertian bahasa. Pertama  bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Pendapat Gories Keraf ini  mirip dengan yang diungkapkan oleh Tarigan yang juga memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Namun ada pula yang mendefinisikan bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Atau bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia bahasa adalah 1.  sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran; 2. perkataan-perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa  (suku bangsa, negara, daerah, dan sebagainya); 3. percakapan (perkataan) yangg baik; sopan santun; tingkah laku yg baik.  Sedangkan bahasa  daerah adalahbahasa yg lazim dipakai dl suatu daerah;  bahasa  Jawa, bahasa Sunda
Maka bahasa adalah pintu masuk untuk memahami  sosial budaya masyarakat pendukung bahasa tersebut.
Eksistensi Bahasa Di Dunia Ini
Eksistensi Bahasa di dunia ada 4.
Pertama eksistensi bahasa yang masih ada pemakainya. Bahasa ini sampai saat ini masih eksis (ada), masih digunakan oleh pendukungnya. Contohnya bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bugis, Bahasa Melayu, Bahasa Inggris, Bahasa Rusia dan lainnya.
Kedua eksistensi bahasa yang sudah tidak ada pemakaianya. Bahasa ini sudah lenyap. Bahasa ini sudah tidak ada lagi dan seiring dengan punahnya pendukungnya. Contohnya Bahasa ETRUSKA yang sudah  lenyap, padahal sumbangan peradapan bahasa ETRUSKA ini banyak kepada peradapan Romawi.