Mohon tunggu...
KAWAR S. BRAHMANA
KAWAR S. BRAHMANA Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya adakah rakyat biasa, tidak biasa dimana-mana dan juga tidak biasa kemana-mana.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

FPI Sudah Melakukan Subversif – Makar Terhadap Negara Indonesia: Wajar Dibubarkan

14 November 2014   00:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:52 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


FPI Banyuwangi bersama Forum Umat Beragama (FUB) dan LSM Gerak membubarkan acara sosialisasi kesehatan gratis oleh anggota Komisi IX DPR RI. Mereka menudingnya sebagai acara temu kangen eks anggota PKI.

7 Februari 2011:


Ketua FPI Bekasi Raya Murhali Barda dituntut 6 bulan penjara karena mengarahkan anak buahnya untuk berdemo menolakHuria Kristen Batak Protestan (HKBP).

27 Agustus 2011:


FPI mendatangi studioSCTV. Mereka mendesak stasiun televisi nasional itu membatalkan penayangan film berjudul?, yang menurut mereka menggambarkan umat Islam bengis dan jahat.


4 Mei 2012:


FPI membubarkan diskusi Irshad Manji di Salihara, Jakarta. Diskusi ini berkaitan dengan peluncuran bukuAllah, Liberty & Love:Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan, Suara Baru Reformis Muslim Kontemporer. Mereka menuduh buku itu berisi pemikiran sesat.


4 Mei 2012:


FPI menolak konser Lady Gaga. FPI akan mengerahkan sekitar 30 ribu pengunjuk rasa untuk memboikot konser Lady Gaga. Konser rencananya dilaksanakan 3 Juni 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.


28 Juni 2013:


Juru bicara FPI, Munarman, menyiram secangkir air kepada pengamat sosial, Tamrin Amal Tomagola, saat keduanya hadir sebagai narasumber dalam perbincangan dalam acaraApa Kabar Indonesia Pagi, yang disiarkan secara langsung olehTV One. Keduanya dihadirkan untuk membahas  pelarangansweepingdi tempat hiburan malam selama bulan Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun