Pada tahap evaluasi, anggota PMR kelas 7 menuliskan perasaan dan hasil yang diperoleh dari kegiatan yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Sedangkan bagi kelas 8 yang telah tampil menuliskan perasaan dan penilaian dirinya saat melaksanakan kegiatan.
Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan menunjukkan adanya perubahan yang signifikan terkait dengan interaksi antar anggota PMR kelas 7 dengan kelas 8. Anggota PMR juga memiliki pemahaman pentingnya membaca dan memahami bacaan serta menginformasikan kepada orang lain dengan tepat agar informasi yang diberikan tepat dan tidak menyesatkan orang lain.
REFLEKSI
Perasaan saya saat awal melaksanakan program ini merasa was-was. Saya merasa was-was jika ada anggota PMR kelas 8 yang mendapat jadwal untuk tampil tetapi ia tidak hadir sehingga akan menyebabkan kegiatan terganggu.
Selain itu, saya belum memiliki gambaran mengenai respon kelas 7 saat ada kakak kelas yang tampil di depan mereka. Namun hal itu tidak terjadi karena kelas 8 yang terjadwal hadir di kelas dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik serta kelas 7 merespon dengan baik atas penampilan kakak kelas mereka.
Setelah kegiatan berlangsung saya merasa bangga karena murid mampu melaksanakan tanggungjawabnya meskipun pada awalnya mereka kurang yakin dengan kemampuannya sendiri, namun berkat dukungan teman-temannya mereka berani tampil dan melaksanakan tanggungjawabnya.
Pembelajaran yang saya dapatkan dari program ini adalah sebuah program dapat terlaksana dengan baik jika seluruh pihak yang terlibat memiliki kesepakatan bersama mengenai program yang direncanakan. Adanya dukungan, monitoring, dan evaluasi sebuah program menimbulkan dampak yang positif dan signifikan terhadap pelaksanaan sebuah program.
Sebelumnya di sekolah telah ada program literasi yang dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi selama 45 menit, namun pada program literasi tersebut murid hanya diberi kesempatan untuk membaca dalam waktu tertentu. Kemudian, saya selaku CGP memodifikasi program literasi tersebut dengan menambahkan kesempatan bercerita dan mengevaluasi secara bersama-sama agar tiap murid merasa dilibatkan dan dihargai.
Rencana selanjutnya dari program ini adalah membuat kedua pihak (kelas 7 dan 8) sama-sama aktif. Pada kegiatan yang telah berlangsung, kelas 8 selaku penampil terlihat menjadi pihak yang aktif, sedangkan kelas 7 cenderung hanya mendengarkan dan menulis.
Perubahan pada kegiatan selanjutnya adalah memberikan kesempatan kepada kelas 7 untuk bertanya dan berdiskusi serta membuat kesimpulan untuk disampaikan di forum agar kelas 7 dan kelas 8 menjadi pihak yang sama-sama aktif. Lebih luas lagi, harapannya program literasi “cari mama” ini dapat menjadi embrio perubahan program literasi yang selama ini telah dilakukan di sekolah.