BP2LHK MANADO (Manado, 15/11/2018) Prestasi demi prestasi yang di torehkan Anoa Breeding Centre (ABC) Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado
Dalam melestarikan salah satu satwa endemik Sulawesi yaitu Anoa (Buballus. sp) selalu saja menarik perhatian dari berbagai kalangan, baik pemerhati dunia konservasi maupun masyarakat umum.
Kunjungan pertama datang dari rombongan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo yang berkunjung ke ABC BP2LHK Manado pada Rabu (14/11/18). Rombongan yang terdiri atas Manaf Hamzah, S.Ag, M.Pd (Anggota DPRD), Chamdi A.T Mayang, SE, M.Si (Anggota DPRD), Hj. Adriana M. Machmoed, S.Si (Anggota DPRD) serta Ir. Wasito Somawiyono (Anggota DPRD) melakukan kunjungan ke ABC BP2LHK Manado dalam rangka studi banding konservasi lingkungan dan satwa langka di Provinsi Sulawesi Utara.
Didampingi oleh peneliti di ABCBP2LHK Manado Diah Irawati Dwi Arini, S.Hut, M.Sc, salah satu anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Manaf Hamzah mengatakan bahwa Provinsi Gorontalo sangat menaruh perhatian dengan konservasi salah satunya satwa anoa yang habitatnya juga ada di Provinsi Gorontalo. "Kami sangat menaruh perhatian dengan konservasi satwa langka terutama yang ada di Provinsi Gorontalo, yaitu anoa dan babirusa oleh karenanya kunjungan ini merupakan referensi bagi kami untuk membuat Perda yang melarang perburuan satwa liar terutama anoa dan babirusa", kata Hamzah.
Pada hari yang sama kunjungan kedua datang dari Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) Ditjen KSDAE Kementerian LHK. Disela-sela Sosialisasi Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi dan Karbon di Provinsi Sulawesi Utara, tim yang terdiri dari Toni Anwar, S.Hut, MT, Anton Eko Satrio, S.Hut, M.Sc, Eka Susanti, S.Hut, M.Si serta, Titi Setyawati, S.Pi, MP menyempatkan diri mengunjungi ABCBP2LHK Manado.
Dalam agenda tersebut, rombongan DPRD Provinsi Gorontalo serta tim dari Direktorat PJLHK Ditjen KSDAE Kementerian LHK selain berkesempatan memantau perkembangan anoa di ABC Manado yang pada tanggal 25 Juli 2018 kemarin telah melahirkan 1 ekor anak anoa bertina dan sekarang telah berjumlah 10 ekor, juga melakukan kunjungan kerja ke Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Tondano dan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara.***(Julianus Kinho).
Artikel terkait       :
Kunjungan Komisi IV DPR-RI Ke BP2LHK Manado: Kelahiran Anoa tidak hanya Menyelesaikan Masalah kita Tetapi Juga Masalah Dunia
Tingkatkan Kemampuan Karyawan, PT. MSM-TTN Adakan Inhouse Training di BP2LHK Manado
"Deandra" Nama dari Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk Anoa BP2LHK Manado pada Puncak Acara Hari Konservasi Alam Nasional