pena-pena berhamburan
pada benak di ujung kepala
menari mengikuti masa
berenang-renang seperti pari
mungkin juga sotong atau cumi
sebab tinta hitamnya bergelora
seiring gelombang yang berirama salsa
mungkin juga jaipong atau serimpi atau lilin
sebab sinarnya menyala-nyala
mencoba menerangi jagad paling kecil
berbintik-bintik seperti bintang di lautan cahaya
dan tak pernah redup
sepertimu pada jiwaku
Â
Tangerang, 2 Februari 2016, bp
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H